Suara.com - Ridwan Kamil (RK) mengklaim belum mengetahui siapa sosok yang akan diusung untuk mendampinginya maju di Pilkada Jakarta. Ia berujar masih ada dinamika soal menentukan bakal calon wakil gubernur.
Diketahui sejauh ini, muncul nama politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suswono yang diusulkan menjadi cawagub untuk RK. Tetapi di luar nama itu, RK menegaskan dirinya tidak banyak terlibat di dalam penentuan.
Persoalan perjodohan di Pilkada Jakarta, ia serahkan kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
"Saya tidak terlalu banyak ikut ya dalam dinamika perjodohannya. Jadi ikut gimana koalisi dari KIM plus," kata RK usai menerima rekomendasi dari PSI untuk maju di Pilakda Jakarta, di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).
Sementara itu terkait nama Suswono, RK mengaku dirinya sebatas mendengar dari media. RK menegaskan bahwa siapapun pasangannya ke depan di Pilakda Jakarta, ia akan beradaptasi, termasuk dengan Suswono.
"Pada dasarnya kalau saya, kan saya sudah dua kali Pilkada ya kan, pemilihan wali kota dan gubernur, saya selalu beradaptasi dengan siapapun yang dijodohkan sebagai pasangan dalam kontestasi Pilkada," kata RK.
"Jadi dengan Pak Suswono juga, kalau Suswono kalau itu betul, tapi saya tidak mau mendahulu ya, saya kira saya bisa dengan mudah beradaptasi," sambungnya.
Inisial S Ternyata Suswono
Sebelumnya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan sosok inisial S yang disebut menjadi pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta. Inisial S yang dimaksud adalah politikus senior PKS, Suswono.
Baca Juga: Latar Belakang Pendidikan Suswono, Santer Diisukan Bakal Jadi Wakil RK di Pilgub Jakarta
Zulhas menegaskan S tersebut merujuk kepada Suswono, bukan Sang yang merujuk kepada nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
"Suswono, ngggak (Kaesang)," kata Zulhas di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2024).
Zulhas mengakui memang sudah ada yang mengusulkan agar nama Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS itu menjadi cawagub untuk RK. Bagi Zulhas, Suswono sendiri bukan orang baru. Melainkan koleganya saat sama-sama menjadi menteri di pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Suswono temen saya waktu saya dulu menteri kehutanan, beliau mentan," kata Zulhas.
Sementara itu, RK belum memastikan siapa sosok S yang dimaksud ketika ditanya mengenai nama Suswono.
Berita Terkait
-
Bukan Kaesang! PSI Kasih Rekomendasi RK di Pilkada Jakarta, Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
-
Megawati Sindir KIM Plus Hingga Desakan Bubarkan BPIP karena Paskibraka Wajib Lepas Hijab
-
Latar Belakang Pendidikan Suswono, Santer Diisukan Bakal Jadi Wakil RK di Pilgub Jakarta
-
Geli Dengar Ada KIM Plus di Pilkada, Megawati: Plusnya Tuh Opo?
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!
-
Tragedi Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas di Tahanan, Menteri PPPA Serukan 'Kewaspadaan Kolektif'
-
Buronan Korupsi e-KTP Paulus Tannos Gugat Praperadilan, KPK: DPO Tak Punya Hak
-
Soal Fatwa MUI Rumah dan Sembako Tak Boleh Dipajaki, DPR Siap Tanya Menkeu: Sudah Jadi Masukan?
-
Panas! dr Tifa Cs Minta Kasus Ijazah Jokowi Dituntaskan Agar Tak Jadi Beban Prabowo
-
Jimly Asshiddiqie ke Penolak KUHAP Baru: Tak Usah Tunggu Prabowo, Gugat Saja Sekarang ke MK