Suara.com - Pengibaran bendera bawah laut pada Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia kembali dilakukan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia atau POSSI Banten di perairan Selat Sunda.
Pengibaran bendera bawah laut itu dilakukan pada Sabtu (17/8/2024) pagi. Pengibaran tersebut tepatnya dilakukan di perairan Pulau Sanghyang, Kabupaten Serang, Banten yang berada di Selat Sunda.
Melibatkan 162 orang peserta, acara pengibaran bendera bawah laut diramaikan dengan acara bentang bendera merah putih sepanjang 10x6 meter di permukaan laut.
Di sisi lain, para penyelam menggelar acara penanaman terumbu karang dan juga bersih-bersih laut dari sampah plastik.
Ketua POSSI Banten, Kolonel Laut (P) Arif Rahman mengatakan, pihaknya menggelar pengibaran bendera bawah laut dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79.
Agenda tersebut diikuti peserta dari berbagai kalangan, baik instansi vertikal hingga pemerintahan tingkat daerah.
"Ikut serta dalam acara ini, dari Lanal Banten, Ditpolair Polda Banten, dari Kopassus, Basarnas, juga para atlet yang akan berpartsipasi dalam PON sebagai perwakilan dari POSSI Banten," katanya saat ditemui di atas kapal perang KAL Anyer, Sabtu (17/8/2024).
Kata Arif, pengibaran bendera bawah laut tersebut memiliki makna yang sangat luas. Menurutnya, rakyat Indonesia harus mensyukuri merdekanya Indonesia dari tangan para penjajah membuat rakyat bisa menikmati seluruh kekayaan alam bawah laut.
"Indonesia memiliki kekayaan laut yang luar biasa. Rakyat bisa menikmatinya berkat dari kemerdekaan yang berhasil diraih oleh para pejuang kemerdekaan," paparnya.
Danlanal berharap acara pengibaran bendera bawah laut ini bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai biota laut.
Selain itu, juga memperkenalkan olahraga selam lebih luas lagi melalui agenda yang digelar oleh POSSI Banten ini.
"Harapannya, acara ini menginspirasi, juga memeriahkan Hari Kemerdekaan RI. Tidak luput, juga memperkenalkan cabang olahraga selam agar lebih dikenal lagi," harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengibaran Bendera Bawah Laut, Dionaldo mengatakan acara tersebut bertujuan meningkatkan sinergitas antar stakeholder.
Terlebih acara tersebut mayoritas dihadiri para instansi yang bergerak di wilayah perairan Selat Sunda.
"Salah satu esensi dari acara ini adalah mempererat sinergitas antar stakeholder, khususnya yang bergerak di kelautan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Megawati dan SBY Absen Upacara HUT RI di IKN, Jokowi: Beliau-beliau kan Ada Kegiatan yang Sangat Penting
-
Wapres: Upacara HUT RI di IKN dan Jakarta Perkuat Persatuan dan Keadilan
-
Masuk Rekor MURI, PT Freeport Gelar Upacara HUT RI di Ketinggian 2000 Mdpl
-
Sama-Sama Merah, Adu Gaya Sri Mulyani dan Puan Maharani Pakai Baju Adat Hadiri HUT RI ke-79 di IKN
-
Beda Makna Baju Adat Selvi Ananda dan Erina Gudono saat HUT RI: Dua Mantu Jokowi Pamer Pesona
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia