Suara.com - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, mengakui capaian pembentukan Perda di tahun 2024 jauh dari target. Pantas beralasan ini terjadi karena agenda Pemilu.
Pantas mengatakan, pada tahun 2024 ini, pihaknya memasukkan 30 Program Pembentukan Perda (Propemperda). Namun, jelang lengser, dewan Kebon Sirih itu hanya menyelesaikan setengah dari target.
"Karena ini tahun politik, banyak kegiatan-kegiatan politik, Propemperda yang kita tetapkan di awal akan kita revisi menjadi 15 atau 16 Perda tahun ini. Awalnya 30 (propemperda)," ujar Pantas kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).
Dengan sisa waktu yang ada, Pantas meyakini tak akan bisa memenuhi target menyelesaikan 30 Propemperda. Karena itu, ia berencana menurunkan targetnya agar menjadi lebih realistis.
"Ya sebetulnya kalau bisa mencapai 50 persen (diselesaikan) saja sudah hebat, lah. Jadi memang harus realistis juga. Supaya ke depan jangan juga membuat target muluk-muluk," tuturnya.
"Istilahnya 12 (Propemperda) aja, satu bulan satu perda, itu udah hebat. Jadi, jangan bikin yang muluk-muluk lah," tambahnya memungkasi.
Beberapa Rancangan Perda yang belum bisa di rampungkan misalnya tentang pengelolaan barang milik daerah, jaringan utilitas, pengendalian lalu lintas secara elektronik alias Electronic Road Pricing (ERP), dan rencana induk transportasi,
Sementara di penghujung masa jabatan ini ia bakal menyelesaikan dua Raperda, yakni tentang Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rancangan Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
"Dua yang sedang dibahas sekarang ini, RPJPD dan RTRW. Mudah-mudahan ini bisa terselesaikan dan bisa ditetapkan dalam paripurna tangga 20 (Agustus)," pungkasnya.
Baca Juga: Djarot PDIP Tantang KIM Plus Lawan Kotak Kosong Di Jakarta, Jangan Pakai Calon Boneka
Berita Terkait
-
Hasto PDIP Tiba di KPK, Siap Diperiksa Soal Kasus DJKA dan Tak Akan Setengah-setengah
-
Usai Absen Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, KPK Panggil Lagi Hasto PDIP Hari Ini
-
Reshuffle Bikin PDIP Panas, Reaksi Bahlil soal Surat Senior Minta Jokowi jadi Ketum Golkar
-
Djarot PDIP Tantang KIM Plus Lawan Kotak Kosong Di Jakarta, Jangan Pakai Calon Boneka
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...