Suara.com - Menempuh perjalanan berliku selama lebih dari dua jam dari Kota Jambi, Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui dua kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Hajran, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi pada Selasa (20/8/2024).
Setibanya di Kabupaten Batanghari Mensos Risma kemudian berdialog dengan para kepala suku atau Tumenggung Suku Anak Dalam.
Dalam dialog yang berlangsung akrab tersebut, terungkap permasalahan yang ditemui Suku Anak Dalam antara lain kesulitan mendapatkan pangan. Selain itu, Mensos Risma juga turut memikirkan masa depan anak-anak Suku Anak Dalam, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan mereka.
Sebelumnya, Mensos Risma telah membangun hunian yang dilengkapi dengan pemberdayaan untuk Suku Anak Dalam. Akan tetapi, hunian tersebut ditinggalkan karena mereka memiliki tradisi "melangun", yaitu sebuah tradisi untuk berpindah tempat ketika mereka tertimpa kemalangan saat ada sanak keluarga yang meninggal.
Mereka akan berpindah tempat cukup jauh dari lokasi awal mereka untuk mengurangi kedukaan akibat ditinggalkan sanak keluarga mereka. Akhirnya, Mensos Risma menemukan sebuah solusi.
"Kami sudah membuat kesepakatan dengan Tumenggung. Kami akan membangun suatu kawasan. Apabila mereka tertimpa kemalangan, maka mereka bisa pindah ke tempat lain yang sudah kami siapkan. Jadi bisa tetap melangun, tapi bertukar tempat saja dengan kelompok lain," ujar Mensos Risma.
Gagasan Mensos Risma untuk membuat konsep kawasan hunian agar lebih mudah memantau kondisi Suku Anak Dalam serta memberikan bantuan kepada mereka. "Kito jangan lagi pindah supaya dapat bantuan rutin," kata Mensos Risma disambut anggukan para Tumenggung yang berdialog dengan Mensos Risma.
Ada enam Tumenggung yang berdialog dengan Mensos, yaitu Tumenggung Ngalembu, Tumenggung Ngalembo, Tumenggung Jelitai, Tumenggung Nyenong, Tumenggung Minang dan Tumenggung Ngirang.
Tumenggung Nyenong merasa senang dengan solusi yang ditawarkan Mensos Risma. Kawasan hunian lengkap dengan pemberdayaan seperti ternak ikan dan lahan untuk menanam tanaman pangan dianggapnya sebagai solusi bagi warga Suku Anak Dalam yang kesulitan mencari nafkah. "Seperti ini yang kami inginkan. Kami bisa beternak dan bertani di suatu lahan, tetapi seperti kata Bu Mensos kami tetap bisa melangun," ucap Tumenggung Nyenong.
Baca Juga: PDIP Gelar Pelatihan Pemenangan Pilkada 2024 di Bogor, Andika Perkasa dan Risma jadi Pemateri
Selain membahas perkara hunian kawasan, Mensos Risma juga mengupayakan perekaman data untuk dua kelompok Suku Anak Dalam di Desa Hajran tersebut.
Setelah terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, data mereka akan diusulkan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga bisa mendapatkan bantuan. Jika sudah menetap, Mensos Risma juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengirimkan mobil puskesmas satu minggu sekali memeriksa kesehatan mereka.
Berita Terkait
-
Kasus Frienjob Mahasiswa ke Jerman: Guru Besar, Warek hingga Kabiro UNJA Resmi Tersangka
-
Stop Perundungan! Tim Dosen Psikologi UNJA Deklarasikan Agen Anti-Bullying
-
Berkontribusi Majukan Kesejahteraan Sosial, Mensos Risma Terima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama
-
Diterpa Kemarau, Sungai Batanghari di Jambi Surut
-
Mensos Risma Beri Dorongan Semangat dan Pemberdayaan bagi 18 Korban TPPO
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri