Suara.com - Pramono Anung menceritakan proses ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberinya mandat untuk menjadi bakal cagub di Pilkada Jakarta 2024. Meski yang meminta langsung merupakan atasannya di parpol, Pramono rupanya sempat menolak permintaan Megawati.
Sekretaris Kabinet itu juga menyadari kalau dirinya tidak pernah terdeteksi dalam survei elektabilitas tokoh yang masuk bursa Cagub di Pilkada Jakarta.
"Menolak. Saya sampaikan ke ibu, 'mba kalau disurvei pasti gak pernah ada'. Wong, Pramono Anung memang tidak pernah mau persiapkan diri untuk jadi jabatan eksekutif," ungkap Pramono dalam wawancara di Mata Najwa, dikutip Suara.com, Kamis (29/8/2024).
Penugasan itu disampaikan langsung oleh Megawati kepada Pramono pada Senin, 26 Agustus lalu. Pramano mengatakan, hari itu dirinya ditelefon untuk menghadap Megawati di Kantor DPP PDIP di Jakarta pukul 1 siang.
"Begitu saya datang, mukanya sudah tegang semua. Langsung bu Mega menyampaikan, 'Pram, kamu saya tugaskan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta'. Saya langsung spontan, mba main-main? 'Ini serius sebagai Ketua Umum yang mempunyai mandat mencalonkan'," cerita Pramono.
Pramono pun coba memberikan alasan kepada Megawati kalau dirinya tidak pernah punya persiapan untuk meraih jabatan eksekutif. Namun, sebagai kader parpol, Pramono juga ditegaskan oleh Megawati kalau pencalonan itu tidak bisa dia tolak.
"Ini mengejutkan, sangat mengejutkan, ya. Mungkin mas Sekjen (PDIP Hasto Kristiyanto) pernah menyebutkan, beberapa nama juga pernah menyebutkan, saya bilang enggak. Saya gak punya keinginan, gak punya persiapan," kata Pramono.
Pada akhirnya, Megawati tetap mengumumkan pencalonan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal Cagub-Cawagub Jakarta di Pilkada Jakarta 2024. Tak lama setelah diumumkan, pasangan itu juga langsung mendaftarkan diri ke KPUD Jakarta pada Rabu (28/8) kemarin.
Baca Juga: Pramono Anung Diragukan di Pilgub DKI Jakarta, Ganjar Bandingkan saat Diajukan Pilgub Jateng 2013
Berita Terkait
-
Pramono Anung Diragukan di Pilgub DKI Jakarta, Ganjar Bandingkan saat Diajukan Pilgub Jateng 2013
-
PDIP Usung Bayu-Musyafaur, Tak Gentar Lawan Koalisi Gajah di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Pramono Anung Ditanya Calon Istana Atau Calon PDIP? Begini Jawabannya
-
Bukan Hasto, Ternyata Sosok Ini yang Bisiki Megawati Pilih Pramono Anung-Rano Karno Maju di Pilgub DKI
-
Gagal Perjuangkan Anies, Partai Buruh Akan Absen Di Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...