Suara.com - KRL hingga kini jadi andalan bagi sebagian besar warga di wilayah jabdetabek sebagai alat transportasi mobilisasi di kawasan tersebut setiap hari.
Rencana pemerintah yang bakal menyesuaikan tarif KRL berdasarkan NIK menimbulkan polemik di kalangan penggunanya.
Suara-suara penolakan bermunculan dengan rencana tersebut, salah satunya dari Gemma. Pekerja swasta di Jakarta ini, terang-terangan menyebut pemerintah sedang menyusun rencana yang tak masuk akal.
Apalagi, penyesuaikan tarif KRL ditentukan dengan NIK yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat.
"Nggak masuk akal, nggak ada manfaatnya. Karena yang pakai NIK itu semua orang, bukan hanya orang Jabodetabek."
"Ada perantau juga, orang dari semua golongan. Kalau dibeda-bedain gitu apa tujuannya?" kata Gemma kepada Suara.com, Jumat (29/8/2024).
Hal serupa disampaikan, Cika yang juga bekerja di Jakarta. Dia bahkan khawatir kalau penyesuaian tarif KRL nantinya bisa membuat masyarakat jadi malas naik transportasi umum.
"Orang mau naik transportasi umum itu harusnya dipermudah. Ngurangin macet, ngurangin polusi. Jangan bikin kebijakan yang mempersulit dan malah bikin orang males pakai transportasi umum," kata Cika.
Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), penumpang KRL selama periode Januari-Juni 2024 jumlahnya mencapai 156,81 juta orang.
Baca Juga: Ada Wacana Subsidi Berdasarkan NIK, Tarif KRL Bakal Naik?
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Januari-Juni 2023, angkanya tercatat 155,33 juta orang.
Sebagai moda transportasi andalan warga Jabodetabek, KCI justru didorong untuk lebih dulu membenahi layanan yang saat ini belum optimal.
"Selayaknya kota besar yang terus berkembang, transportasi umum seharusnya didorong untuk digunakan lebih banyak mayarakat dan mulai membatasi jalanan untuk kendaraian pribadi," ujar Rizki yang berdomisili di Jatibening, Kota Bekasi.
Selain sama-sama menolak rencana Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, ketiga pengguna itu juga kompak sarankan KCI agar lakukan beberapa pembenahan terkait operasional kereta listrik tersebut. Berikut poin-poinnya:
- Tambah jalur khusus kereta jarak jauh agar tidak menganggu lalu lintas KRL jurusan Bekasi/Cikarang.
- Penambahan terhadap akses akses feeder, khususnya perumahan yang jauh dari akses transportasi publik.
- Jam tunggu kedatangan kereta sebaiknya diperpendek untuk mengurangi penumpukan penumpang.
- Layanan eskalator dan lift harusnya dirawat dengan baik agar tak sering rusak.
- Perbanyak pintu masuk ke stasiun untuk mencegah terjadinya kemacetan di jalan raya area stasiun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Standar Dapur MBG Ditingkatkan, Insentif Fasilitas Harian Rp 6 Juta Kini Bisa Dioptimalkan
-
Pengamat Dukung Langkah Mendagri Tito Periksa Bupati Aceh Selatan: Perlu Disanksi Tegas
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Bantu Identifikasi Jenazah Korban Longsor, Polda Riau Kirim Peti Pendingin ke Agam
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah