Suara.com - Netizen ramai-ramai men-tredingkan 'Partai Perubahan Indonesia' merespons isyarat yang disampaikan Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik baru melalui akun YouTube-nya pada Jumat (30/8/2024).
Berdasarkan penelusuran Suara.com, nama Partai Perubahan Indonesia sempat santer menjadi pembicaraan publik usai gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tepatnya sekira bulan Mei lalu.
Isu tersebut sempat santer berkembang di kalangan Relawan Anies Baswedan.
Kala itu, Pakar Hukum Tata Negara yang tergabung dalam Relawan Anies Baswedan menyampaikan keterangan mengenai massifnya kabar pendirian Partai Perubahan Indonesia yang dikaitkan dengan Anies Baswedan.
""Hari ini yang kita mendengar isu, tepatnya telah dibentuk PPI, Partai Perubahan Indonesia. Nah masalahnya apakah itu benar atau tidak itu yang jadi masalah," katanya dikutip, Rabu (1/5/2024).
Saat itu, ia mengemukakan bahwa banyak relawan yang bertanya mengenai partai tersebut. Bahkan, ada beberapa yang menyatakan siap bergabung.
"Yang jelas kalau dari keputusan Anies Baswedan belum ada rencana apa-apa. Anies mengatakan ingin rehat tapi entah dari mana ada isu tentang pembentukan partai perubahan Indonesia bahkan dengan logonya," katanya.
Tak hanya itu, Refly juga mengaku tidak bisa menjawab hal tersebut.
"Saya tidak bisa menjawab betul atau tidak barangkali ini baru usulan inisiatif dari sekelompok orang dan arahnya adalah agar Anies Baswedan membentuk partai politik," katanya.
Sementara itu, Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa wacana pembentukan Partai Perubahan Indonesia dengan logo burung hantu tidak ada.
"Nggak ada, nggak ada," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Aceh dikutip Sabtu (4/5/2024).
Anies mengaku mengetahui wacana pembentukan Partai Perubahan beredar melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
"Itu kan beredar di WhatsApp grup ya tapi tidak, bukan dari kami yang ngebikin juga, nggak tahu siapa," ujar Anies.
Lebih lanjut, ia mengaku belum memiliki rencana dekat-dekat ini untuk membuat partai atau organisasi masyarakat (ormas).
"Saya sampaikan tidak pernah ada rencana bikin ormas apalagi partai," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri