Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno alias Bang Doel menyoroti tentang revitalisasi Taman Ismail Marzuki alias TIM.
Rano Karno mengatakan, dirinya menyambut hangat saat TIM direvitalisasi. Lantaran bisa mengubah citra jorok yang dulu ada, menjadi mewah seperti saat ini.
Namun, hal tersebut justru menjadi polemik tersendiri bagi para seniman yang ingin membuat pertunjukan di sana.
“TIM itu tidak bisa terkejar untuk seniman berkreasi, mahal nyewanya. Dulu mungkin nyewa cuma Rp8 juta, sekarang bisa nyewa hampir Rp150 juta. Tidak mungkin bisa pameran, tidak mungkin bisa anak-anak,” kata Rano, di Jakarta Pusat, Minggu (1/9/2024).
Saat ini, Rano bakal mencari solusi agar TIM lebih ‘ramah di kantong’ bagi para seniman yang ingin membuat pentas atau pagelaran.
Jangan sampai kesan mewah yang ditampilkan di TIM tapi membuat kesenian dan budaya menjauh dari tempat tersebut, lantaran harga sewanya yang melambung.
Padahal, sejak awal didirikan saat masa Gubernur Ali Sadikin, TIM diperuntukan untuk kesenian.
Bahkan di bawah naungan Dewan Kesenian Jakarta atau DKJ, para seniman yang ingin membuat pentas atau pameran bakal mendapatkan diskon khusus atau harga spesial.
Pada zaman waktu itu Bang Ali Sadikin membangun TIM, pengelolaan ini dipegang oleh DKJ, Dewan Kesenian Jakarta. Sehingga khusus penyewan buat kegiatan budaya, seni itu ada harga khusus. Sekarang maaf, ya memang begitu namanya bisnis,” katanya.
Baca Juga: Janji Rano Karno Bakal Bangun Kembali Balai Rakyat, Jika Terpilih Jadi Wagub Jakarta
“Yang namanya Jakpro itu kan langsung buk. Ruangan ini sekian, ruangan ini sekian, artinya itu yang harus kita tata,” imbuhnya menandaskan.
Berita Terkait
-
Janji Rano Karno Bakal Bangun Kembali Balai Rakyat, Jika Terpilih Jadi Wagub Jakarta
-
Rano Karno Ziarah Makam Benyamin Sueb Di Karet Bivak, Kenang Kata-kata 'Sekali-kali Jadi Gubernur'
-
Pramono Anung Ngaku Sudah Ajukan Pengunduran Diri Usai Maju Pilkada, Tapi Belum Diizinkan Jokowi
-
Cuma Punya Modal 14 Persen di Pilkada Jakarta, Pramono Anung Akui Seperti Lawan Goliath
-
Pede Bakal Lolos Tes Kesehatan, Pramono: Baru Pertama Kali Ada Pejabat yang Bisa Treadmill 12 Menit
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?