Suara.com - Calon Gubernur Jakarta yang diusung oleh Koliasi Indonesia Maju (KIM) plus, Ridwan Kamil alias RK, tidak mau terlalu menjadikan sepak bola sebagai konsumsi dalam dunia politik.
Namun, ia memastikan tidak akan melewatkan Persija dalam pengurusan Jakarta.
“Jadi poinnya adalah, saya tidak ingin ada yang terlewat dalam pengurusan Jakarta. Dalam mengurus Jakarta itu dari budayanya, dari birokrasinya termasuk budaya, olahraganya, yang di dalamnya,” kata RK, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024).
RK mengaku bakal mencarikan solusi yang pas untuk setiap permasalahan termasuk soal sepak bola Jakarta.
“Masalah kapan, gimana, kita cari yang paling pas buat semuanya. Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepak bola untuk hal-hal yang sifatnya politis,” katanya.
Namun hal itu, tentu tidak bakal terlewatkan. Semua pasti bakal diurus jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
“Tapi pasti itu bagian yang diurus, insya Allah nanti akan selamat,” pungkasnya.
Sebelum secara resmi dicalonkan menjadi Gubernur Jakarta, RK sempat berjanji bakal mencintai Jakarta berserta isinya termasuk Persija dan The Jakmania.
Hal ini disampaikan usai RK disinggung tentang dirinya yang akan maju dalam Pilkada Jakarta. Pasalnya RK berasal dari Jawa Barat, tempat Bobotoh, sebutan supporter untuk klub Persib Bandung.
Baca Juga: Sejarah The Jakmania, Suporter Sepak Bola yang Jadi Rebutan Jelang Pilkada DKI Jakarta
Antara Bobotoh dan The Jakmania sendiri memiliki rivalitas yang luar biasa. Berkali-kali kedua supporter terlibat bentrok, bahkan bentrokan tersebut sempat memakan kirban jiwa.
Tag
Berita Terkait
-
90 Persen Kursi DPRD DKI Masuk Rombongan KIM, RK Pede Tak Ada Drama: Jadi Kita Bisa Fokus Kerja
-
Sebut-sebut Soto Rawon, Ini Alasan Akronim RK-Suswono Berubah Jadi Rido
-
Bukan Konsep Teoritis, Ini Yang Ditawarkan Ridwan Kamil Untuk Sejahterakan Warga Jakarta
-
Sejarah The Jakmania, Suporter Sepak Bola yang Jadi Rebutan Jelang Pilkada DKI Jakarta
-
Ridwan Kamil Beri Pesan Menyentuh Usai Anies Gagal Maju di Pilgub Jakarta dan Jabar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO