Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Dave Akbarshah Fikarno alias Dave Laksono, mengungkapkan, jika pihaknya akan melaksanakan rapat bareng Kementeri Pertahanan, Panglima TNI dan tiga matra TNI untuk membahas masalah anggaran.
Menurutnya, dalam rapat nanti akan dipastikan target TNI di masa transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Jadi kemarin, sudah dengan Lemhanas, sudah dengan BSSN, hari ini dengan Kemhan dan lembaga TNI seluruh lembaga staf, besok ada lagi dengan Kominfo, pokoknya semua lah, semua mitra mitra di Komisi kita membahas bukan isu isu strategis tapi lebih membahas kepada anggaran," kata Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Menurutnya, target TNI di masa transisi pemerintahan harus jelas.
"Ya memang itu tetap berkaitan dengan strategis tapi karena ini kan masa peralihan dari pemerintahan pak Jokowi ke pemerintahan Pak Prabowo sehingga harus dipastikan bahwa target-target yang sudah di-set tahun ini bisa terlanjutkan ke tahun depan, dan juga tahapan tahapan untuk melaksanakan target target berikutnya juga bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan, ada banyak hal yang harus didalami di masa transisi peralihan pemerintahan untuk institusi TNI. Misalnya yang terpenting adalah masalah kesejahteraan prajurit.
"Kami bicara tentang operasional mereka setiap harinya, terus juga kebutuhan alutsista, terus juga kebutuhan sarana dan prasarana pendukung, perubahan prajurit, kesejahteraan keluarganya, pendidikan keluarganya," katanya.
"Kita harus pastikan bahwa kondisi rumah, kondisi tempat tinggal mereka layak dan sekolah sekolah itu terbangun, apalagi mereka yang ditempatkan di wilayah wilayah 3T ya itu harus dipastikan mereka itu mendapatkan kesejahteraan yang cukup ketika mereka menunaikan tugas negara," sambungnya.
Untuk diketahui, rapat Komisi I ini selain dengan tiga matra TNI, ada pula Panglima TNI dan juga Wakil Menteri Pertahanan. Rapat sendiri berjalan sejak pukul 13.30 WIB.
Baca Juga: Akui Temui Haji Isam, Bobby Golkar Minta Restu buat Nyalon Anggota BPK?
Berita Terkait
-
Akui Temui Haji Isam, Bobby Golkar Minta Restu buat Nyalon Anggota BPK?
-
Rela Resign Demi Nyagub di Jatim, Luluk Ngaku Sudah Ajukan Surat Mundur ke DPR
-
'Perang' Jenderal TNI Vs Polri di Pilkada Jateng: Andika Perkasa Lawan Ahmad Luthfi, Siapa Pemenangnya?
-
Resmi! KPU Tetapkan Jumlah Kursi Parpol di DPR RI: PDIP Terbanyak, Demokrat Paling Dikit, PPP hingga PSI Kosong
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang