Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkirim surat ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berisikan permohonan untuk melakukan konsultasi perihal potensi calon tunggal di sejumlah wilayah pada Pilkada serentak 2024.
Pihak KPU RI ingin berkonsultasi kepada DPR perihal daerah yang hanya memiliki calon tunggal yang justru berpotensi dimenangkan kotak kosong.
Sejauh ini ada 43 wilayah yang berpotensi calon tunggal dan melawan kotak kosong. Pendaftaran di 43 wilayah itu diperpanjang hingga malam ini.
"Itu untuk menjawab situasi jika di daerah yang ada calon tunggal yang menang kota kosong," kata Ketua KPU RI Mochammad Afifudin usai bertemu Presiden Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Afifudin mengatakan, surat permohonan konsultasi sudah dikirimkan KPU ke DPR pada hari ini.
"Kami akan melakukan konsultasi ke pembuat undang-undang, ke DPR. Insyaallah awal Minggu depan akan terjadwal," kata Afifudin.
Sementara itu terkait 43 daerah berpotensi calon tunggal melawan kotak kosong, Afifudin menyampaikak KPU masih menunggu kepastian hingga Rabu malam.
"Kita masih punya waktu sampai nanti malam, jam 12 malam. Menurut informasi yang kami dapatkan ada beberapa daerah yang memang berpotensi atau sudah ada yang mendaftar, yaitu di Kabupaten Bowalemo, Provinsi Gorontalo, dan juga di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara," katanya.
KPU akan melakukan update secara keseluruhan usai penutupan pendaftaran peserta pada malam ini. Update menyeluruh dilakukan mulai besok.
"Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan KPU ini adalah bagian dari upaya kita untuk menekan atau untuk membuka peluang agar potensi calon tunggal semakin minim," kata Afifudin.
"Tapi tentu situasinya tidak hanya bergantung terhadap apa yang sudah dilakukan oleh KPU, tentu bergantung juga pada peserta atau calon peserta pemilu atau pilkadanya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi