Suara.com - Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus menunjukkan rasa sayangnya pada para anak kecil di Indonesia. Bahkan sebelum memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), ia sempat memberi berkat dengan mencium kening sejumlah balita dan anak.
Pantauan Suara.com, saat Paus berkeliling menyapa puluhan ribu umat di SUGBK, Paus yang menaiki mobil Maung sempat beberapa kali berhenti. Ia meladeni permintaan sejumlah orang tua yang ingin anaknya diberkati.
Beberapa ajudannya pun mengangkat anak tersebut dan memberikannya ke pelukan Paus. Sambil tersenyum, Paus mencium kening anak dan balita itu.
Terhitung ada lima anak dan balita yang dicium keningnya oleh Paus selama berkeliling di SUGBK. Setiap kali Paus memberikan berkat kepada satu anak, jemaat lainnya heboh.
"Anak siapa itu beruntung banget, Tuhan memberkati," kata seorang jemaat.
Para jemaat juga terus bergantian menyanyikan lagu "Kristus Raja" dan "Ave Maria" selama Paus berkeliling.
Para jemaat juga langsung mengibarkan bendera Indonesia dan Vatikan yang mereka pegang.
"Papa, papa selamat datang," kata mereka.
Dipandu pembawa acara, mereka langsung menyanyikan yel-yel "Viva Il Papa".
"Viva il Papa, viva Papa Francisco," ucap para jemaat melantunkan yel-yel bersama-sama.
Paus terlihat duduk di atas kursi rodanya yang ditempatkan di kap mobil yang terbuka. Para pengawal berpakaian jas hitam juga mengiringi kendaraan warna putih itu. Selama berkeliling, Paus terus tersenyum ke arah jemaat sambil melambaikan tangan.
Para jemaat juga terus bergantian menyanyikan lagu "Kristus Raja" dan "Ave Maria" sampai Paus berkeliling. Hingga akhirnya para jemaat diminta kembali duduk dan Paus duduk di kursinya untuk memimpin misa.
Lawatan Paus Fransiskus
Diketahui, kedatangan Paus Fransiskus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke sejumlah negara, yakni ke Port Moresby di Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili Timor Leste dari 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.
Sementara Indonesia akan menjadi negara paling lama yang dikunjungi Paus dalam perjalanan ini. Paus direncanakan tiba di Tanah Air pada tanggal 3 September 2024 siang.
Berita Terkait
-
Sentil Anak Muda Hedon, Habib Jafar Puji Kesederhanaan Paus Fransiskus: Pelajaran Penting buat Orang Indonesia
-
Paus Fransiskus Pimpin Misa Akbar, Jokowi Sapa Umat Katolik di GBK Lewat Video: Hari Ini Kita Bersuka Cita...
-
Laju Mobil Berhenti, Paus Fransiskus Cium Kening Anak-anak Jemaat Jelang Misa Akbar di GBK
-
Protes Azan Magrib Disiarkan Lewat Running Teks saat Kunjungan Paus Fransiskus, FPI: Rezim Ini Terjangkit Islamofobia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar