Suara.com - Acara Misa Suci di Gelora Bung Karno atau GBK Senayan, Jakarta pada Kamis (5/9/2024) menjadi tonggak peneguhan iman bagi para para pemeluk Katolik di Tanah Air.
Sekaligus menjadi bukti kepada dunia, lewat pemberitaan dari rekan-rekan jurnalis yang bergabung dalam Vatican Accredited Media Personnels (VAMP) yang mengabarkan betapa Misa Suci GBK berlangsung sangat dalam. Indah dan menyejukkan hati.
Maria Fatima Sayekti adalah salah satu umat yang mendapatkan undangan misa ini.
Ia menyatakan betapa beruntungnya bisa hadir duakali dalam misa yang dipimpin Imam Katolik tertinggi sedunia serta Kepala Negara Takhta Suci Vatikan.
“Pertama kali saat saya berusia 19 tahun dan ikut dalam Misa Suci bersama Paus Santo Yohanes Paulus II di Lapangan Adi Sucipto, Yogyakarta,” kenang Madre, sapaannya.
Jadi bayangkan saja, kerinduan 35 tahun untuk menjumpai peristiwa rohani semegah ini bisa dirasakan kembali olehnya.
“Hanya bedanya di suasana. Saya merasakan ketegangan, dan nggak ada satu orang pun yang mendekat,” kenang Madre.
“Sekarang sungguh adem dan nyaman. Pokoknya sangat berkesan,” tukasnya, mulai turut meneriakkan yel-yel “Viva il Papa, viva il Papa Francesco!” kemudian lagu “Kristus Jaya” dari Puji Syukur 548 yang dipandu dirigen.
Misa Suci sendiri berlangsung khidmat, dan salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia ditampilkan di sini. Yaitu doa umat yang didaraskan dalam berbagai bahasa daerah di Tanah Air, serta diwadahi Bapa Suci Paus Fransiskus dalam bahasa Latin, “Qui solus, Dómine,quæ nobis sunt apta cognóscis,in beneplácito tuo vota nostra exáudi et quæ cor nostrum flagitáre non áudet, qusumus, adice. Per Christum Dóminum nostrum.”
Baca Juga: Adu Kreasi dalam Misa Suci Bersama Papa Francesco di GBK: Inilah Keberagaman Indonesia!
Atau dalam bahasa kita, “Hanya Engkaulah ya Tuhan, yang memahami apa yang kami butuhkan: dengarkanlah dan kabulkanlah doa-doa kami seturut kehendak-Mu dan dengarkan dan kabulkan doa-doa yang ada di dalam hati kami yang kami sendiri tidak berani dan sanggup mengungkapkannya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.”
Yang disambut umat dengan penuh pengharapan, “amen”.
Suasana khidmat ini terus berlangsung sampai ritus penutup, di mana salah satu konselebran misa, Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo memberikan ucapan terima kasih, janji tentang umat Katolik Indonesia mempertahankan keimanannya, sampai kalimat perpisahan bagi Papa Francesco yang hari ini, Jumat (6/9/2024) bertolak menuju Papua Nugini.
Kemudian Sri Paus Fransiskus memberikan berkat dan pengutusan. Serta didorong ajudannya dengan kursi roda menuju patung Bunda Maria Segala Suku yang desainnya khas busana Indonesia.
Sri Paus Fransiskus memercikkan air suci ke dahinya kemudian diteruskan membuat tanda salib, penanda siap meninggalkan tempat di mana misa dilaksanakan.
Di sinilah, para umat beramai-ramai menyalakan lilin yang dijamin aman dari bahaya kebakaran.
Berita Terkait
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Kolaborasi Spektakuler Dewa 19 All Stars 2.0 di SUGBK
-
Ngamuk Spanduk di Final AFF Dicopot, Kasus Suporter Timnas Digebuki Suporter Berakhir di Bui
-
GBK akan Jadi Saksi Duel Legenda Real Madrid vs Barcelona, Ada Figo hingga Rivaldo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini