Retakan besar tersebut menyebabkan dasar laut terangkat lebih dari 20 meter, menghasilkan gelombang tsunami yang sangat besar dengan ketinggian melebihi 30 meter.
Menurut Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, Indonesia perlu waspada terhadap potensi Gempa Megathrust yang ada di dua zona, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai, Siberut.
Perbedaan seismik antara Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai, Siberut bisa memicu Gempa Megathrust, karena wilayah-wilayah tersebut belum mengalami gempa besar dalam lebih dari 30 tahun.
Megathrust Selat Sunda diperkirakan memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan magnitudo 8,7, sedangkan Megathrust Mentawai, Siberut dapat mencapai magnitudo 8,9.
Jika kedua segmen ini aktif bersamaan, dampaknya bisa sangat signifikan, berpotensi menyebabkan tsunami seperti bencana yang melanda Aceh pada tahun 2004.
Gempa besar di dua segmen megathrust tersebut bisa mencapai kekuatan magnitudo 9 atau lebih, bahkan bisa melebihi gempa yang menyebabkan tsunami Aceh.
Mitigasi terhadap Gempa Megathrust
Ancaman gempa megathrust ini membuat pemerintah harus terus melakukan pemantauan terhadap zona-zona megathrust. Penting juga untuk meningkatkan sikap siaga terkait nbencana tersebut.
Pemerintah juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tanda-tanda gempa dan tsunami dan langkah-langkah evakuasi untuk mengurangi jumlah korban jiwa. Pahami lokasi titik kumpul dan jalur evakuasi terdekat.
Baca Juga: Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Selain itu, masyarakat perlu mempersiapkan tas bencana atau tas darurat yang berisi berbagai kebutuhan penting seperti makanan, air minum, pakaian, obat-obatan, dokumen penting, dan barang berharga lainnya.
Itulah ulasan mengenai perbandingan megathrust selatan Jawa dan tsunami Aceh. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
-
Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
-
Deretan Hoaks Tentang Gempa Megathrust, Ternyata Begini Faktanya
-
BMKG Soroti Penyesuaian Pola Hidup Hingga Gaya Rumah Antisipasi Megathrust
-
Megathrust di Indonesia Punya 15 Segmen, Ada yang Potensinya Hingga 9,2 Mmax
-
Soal Ancaman Megathrust, Warga Ternyata Was-was dengan Bangunan Rumahnya Sendiri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah