Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan di balik penunjukkan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi menteri sosial. Menurutnya, selain karena pengalaman Ipul, jabatan yang sebelumnya ditinggal Tri Rismaharini perlu segera diisi.
Sebelumnya diketahui, usai mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Risma memilih mengundurkan diri dari jabatan mensos.
Jokowi kemudian menunjuk Menko PMk Muhadjir Effendy sebagai pelaksana tugas (plt mensos).
Namun menurut Jokowi, perlu segera ada menteri definitif, meski kabinet pemerintahannya segera berakhir Oktober mendatang.
"Ya skala pekerjaan, skala pekerjaan di Kementerian Sosial ini besar sekali dan menyangkut masyarakat yang ada di bawah. Kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda keputusannya," kata Jokowi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
Sementara di sisi lain, ia menilai bahwa Ipul memiliki pengalaman untuk mengemban jabatan sebagai mensos.
"Utamanya yang sudah memiliki pengalaman di kementerian dan Gus Saifullah Yusuf kan pernah menjadi menteri. Saya kira memudahkan untuk, meskipun tinggal hanya 1,5 bulan tapi itu penting," kata Jokowi.
Rangkap Jabatan
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) H Amin Said Husni menjelaskan bahwa posisi Sekjen PBNU yang diemban Gus Ipul saat ini, tidak terkena ketentuan larangan rangkap jabatan.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Gus Ipul: Lulusan FISIP UNAS Kini Jadi Menteri Sosial
Dengan demikian, Gus Ipul tidak harus mundur dari jabatan Sekjen PBNU.
"Nggak ada keharusan (mundur). Kalau sekjen malah tidak terkena ketentuan (larangan)," jelas Amin Said kepada NU Online.
Ia mengemukakan bahwa ketentuan mengenai rangkap jabatan ini tertera dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) NU Pasal 51 Bab XVI tentang Rangkap Jabatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan