Suara.com - Permintaan untuk menyelidiki kemungkinan peran Selandia Baru dalam perang Israel sedang dipertimbangkan oleh Kepala mata-mata negara tersebut. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh pihak terkait pada Kamis menurut laporan penyiar publik Radio Selandia Baru.
Konfirmasi yang disampikan oleh Brendan Horsley yang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Intelijen dan Keamanan (IGIS) Selandia Baru, muncul setelah sekelompok akademisi dan pengacara menulis dokumen setebal 38 halaman, bersama dengan surat permintaan yang memperingatkan bahwa negara tersebut mungkin tengah membantu terjadinya kejahatan internasional.
Apabila Horsley memutuskan untuk melanjutkan permintaan tersebut, hal itu akan menjadi penyelidikan pertama.
“Kami percaya ada kemungkinan yang masuk akal bahwa tindakan berbagi intelijen yang dilakukan Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah (GCSB) dan Badan Intelijen Keamanan (NZSIS) terkait dengan apa yang terjadi di Gaza, melanggar hukum dan standar kepatutan Selandia Baru,” bunyi surat dari pengacara yang juga profesor di University of Auckland, Treasa Dunworth.
Sebagaimana dimuat dalam surat tersebut, penyelidikan ini bukan hanya diminta tapi memang perlu dilakukan. Seruan untuk menyelidiki kemungkinan peran Selandia Baru dalam perang Israel di wilayah kantong Palestina yang terkepung muncul di tengah kecaman global terhadap pengiriman senjata dan intelijen, terutama oleh Amerika Serikat, ke Israel.
Untuk diketahui, Selandia Baru merupakan bagian dari aliansi pengumpulan intelijen Five Eyes dengan Amerika Serikat. Australia, Kanada, dan Inggris merupakan tiga anggota lainnya.
“Jika badan-badan intelijen dan keamanan Selandia Baru telah menghasilkan informasi intelijen yang relevan dengan konflik tersebut, masuk akal untuk menyatakan bahwa intelijen tersebut telah sampai ke badan-badan Israel melalui Amerika Serikat,” kata para pengacara melalui surat itu.
Selandia Baru menjadi saksi demonstrasi pro-Palestina yang menyerukan gencatan senjata, seiring dengan terus berjalannya perang Israel di Gaza yang akan mencapai satu tahun pada bulan depan.
“Bahkan jika intelijen tidak dikumpulkan dan dibagikan dengan Israel, penyelidikan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap GCSB dan NZSIS,” tambah mereka. (Antara)
Baca Juga: Debat Pilpres AS Putaran Pertama, Donald Trump Sebut Kamala Harris Anti-Israel
Berita Terkait
-
Amerika Serikat Danai Israel Untuk Bombardir Gaza, Sanders: Jangan Beri Mesin Perang Netanyahu
-
Guci Zaman Perunggu 'Disulap' Kembali Setelah Dipecahkan Balita di Museum Israel
-
"Pelukan? Kenapa Tidak?" Raja Charles Luluh Saat Tim Rugby Selandia Baru Minta Berpelukan
-
Pameran Pertahanan Terbesar Australia Diwarnai Unjuk Rasa untuk Palestina, Ratusan Demonstran Ditangkap
-
Debat Pilpres AS Putaran Pertama, Donald Trump Sebut Kamala Harris Anti-Israel
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
CEK FAKTA: Prabowo Minta Rakyat Jarah Rumah Bahlil dan Lainnya?
-
Yusril Kunjungi Tahanan Demo di Polda Metro, Temukan Banyak yang Belum Didampingi Pengacara
-
Krisis Politik Nepal Memanas, Militer Turun Tangan
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
-
Pegiat Media Sosial Pertanyakan Optimisme Purbaya Capai Target Ekonomi 8%
-
Kenapa Anak-anak Ikut Unjuk Rasa? Ini Temuan Menteri Perlindungan Anak
-
CEK FAKTA: Rumah Roy Suryo Dijarah dan Dibakar Massa
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar