Suara.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek, mengatakan zaken kabinet yang akan dibangun di pemerintahan Prabowo-Gibran bukan artinya anggota kabinet nanti hanya diisi mayoritas kalangan profesional non partai politik.
"Tetapi, yang namanya zaken kabinet itu bisa berasal dari manapun. Artinya apa? Zaken kabinet itu adalah seorang menteri, anggota kabinet yang bisa profesional dalam bidangnya. Tidak melihat latar belakangnya apakah karena dia itu latar belakang partai politik, atau latar belakang non partai politik," kata Awiek di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
"Nah, jangan sampai dipahami bahwa zaken kabinet itu adalah menteri yang harus dari kalangan profesional atau non partai politik," sambungnya.
Sebab, kata dia, dalam partai politik juga banyak orang-orang profesional yang menjadi kader. Ia pun memberikan contoh kader partai tapi rasa profesional.
"Karena di parpol itu banyak orang-orang yang profesional. Contohnya misalkan menteri-menteri yang berlatar belakang kayak menpan RB, itu orang partai. Menkumham itu orang partai. Dan banyak lagi yang ber background parpol. Dan ternyata dalam memimpin kementeriannya juga bagus. Dan tidak ada persoalan," katanya.
Meskipun kata dia, banyak menteri yang kadang kala tersangkut kasus hukum. Tapi menurutnya, hal itu bukan karena partai politik.
"Tetapi sekali lagi itu bukan gara-gara menterinya berasal dari partai ataupun tidak berasal dari partai. Semuanya tergantung dari kinerja yang dilakukan selama menjabat sebagai pembantunya presiden," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan partai politik tentu tidak akan sembarangan menyodorkan kadernya untuk menjadi menteri.
"Ya, tentunya parpol tidak akan sembarangan mengusulkan orang sebagai calon menteri. Tentu dilihat portofolionya. Misalkan, kementerian di bidang hukum dan HAM. Kemarin jatahnya PDI-P. Terus hari ini ditempati kolega saya pak supratman gerindra. Beliau kan memang S1 S2 S3 nya bidang hukum dan punya sejarah panjang di dunia advokat, dan kemarin mimpin baleg 2 periode. Kan itu profesional dengan sendirinya," ungkapnya.
Baca Juga: Kaesang Kini Naik Pesawat Jet, Jokowi Dulu Sempat Larang Gibran Beli Jet Pribadi
"Di PPP sendiri sangat banyak untuk disodorkan kalau PPP. Karena di PPP banyak yang profesional sesuai dengan bidangnya, tergantung bidang kebutuhan apa yang dimaui, ya tentu PPP menunggu atensi dari presiden. Karena pembentukan kabinet itu merupakan hak prerogatif dari presiden," sambungnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah figur yang dianggap sebagai calon menterinya nanti. Hal itu untuk melihat hal apa yang ditawarkan dalam menyelesaikan masalah.
"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/8/2024).
Ia mengatakan, sejumlah partai koalisi juga sudah menyodorkan nama untuk dijadikan calon menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Di antara partai koalisi sudah mulai mengajukan nama, dan mengajukan beberapa portofolio di kementerian. Terus di antara tokoh-tokoh juga sudah mulai disebut dan sudah mulai dilakukan penjaringan dan penyaringan, pemilahan dan pemilihan," ujarnya.
Kendati begitu, ia mengatakan, semua sifatnya masih belum final. Ia meminta semua pihak untuk menunggu.
Berita Terkait
-
Menkominfo Tetap Bantah Akun Fufufafa Milik Gibran: Itu Upaya Mengadu Domba
-
Heboh Akun Fufufafa Dikaitkan Keretakan Hubungan Prabowo-Gibran, Dasco Heran: Yang Begitu Gak Pernah Dibahas
-
Lagi Sibuk Godok Calon Menteri, Dasco Bingung Prabowo Disebut Mau Ketemu Mega: Kita Aja Belum Tahu Tanggalnya
-
Kaesang Kini Naik Pesawat Jet, Jokowi Dulu Sempat Larang Gibran Beli Jet Pribadi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India