Suara.com - Pendakwah Gus Miftah membeberkan rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai lengser pada Oktober mendatang. Hal itu diketahui usai Jokowi hadir ke rangkaian acara Harlah ke-12 Ponpes Ora Aji.
Dia memastikan Jokowi tidak akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) seperti yang ramai diperbincangkan beberapa waktu terakhir.
"Tidak, tidak sama sekali (menyebut akan jadi Wantimpres)," kata Gus Miftah ditemui wartawan, Kamis (19/9/2024).
Diungkapkan Gus Miftah, Jokowi mengaku hanya akan kembali ke Solo untuk beristirahat beberapa waktu setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Beliau hanya menyampaikan mau istirahat gitu aja," ucapnya.
Gus Miftah mengatakan Jokowi memilih untuk beristirahat sementara waktu di kampung halamannya sebelum nanti berencana akan berkeliling untuk menjumpai masyarakat.
"Beliau menyampaikan setelah tanggal 20 Oktober, 'saya akan tidur seminggu dua minggu di Solo setelah itu saya ingin keliling menjumpai masyarakat saja. Soal pemerintahan urusan Pak Prabowo-Gibran," terangnya.
"Kita tanya pak kelilingnya kemana, 'lah kan baru rencana'. Tapi rencana awalnya dua minggu beliau akan istirahat di Solo, akan tidur," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi tidak memberikan keterangan kepada media dalam kunjungannya ke Ponpes Ora Aji. Dia hanya datang tak lebih dari satu jam dan menyempatkan menyapa warga beberapa saat.
Baca Juga: Viral Aksi Warga Turunkan Baliho "Terima Kasih Pak Jokowi", Netizen Nyeletuk: Dah Biasa Drama Begini
Gus Miftah menjelaskan Jokowi menghadiri acara 'Multaqo Presiden dan Ulama'. Setidaknya ada 50 orang kyai muda se-Jawa yang hadir di sana.
Dalam kesempatan itu, Gus Miftah bilang menyampaikan beberapa kata sambutan kepada presiden. Termasuk menyanjung berbagai prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama memimpin Indonesia selama dua periode.
Disampaikan Gus Miftah, selama menjabat kebijakan Presiden Jokowi khususnya yang terkait pesantren sangat dapat dirasakan manfaatnya.
"Saya diminta untuk sambutan dan saya sampaikan bahwa sekian banyak prestasi-prestasi yang Pak Jokowi sampaikan terlepas tidak ada gading yang tidak retak, tapi bagi kami banyak kebijakan presiden yang terkait dengan pesantren itu sangat dirasakan dampaknya oleh insan pesantren," ungkapnya.
Namun, dikatakan Gus Miftah bahwa Jokowi hanya merepons dengan sederhana.
"Tapi ya kembali beliau menjawab dengan sangat santun sederhana, 'saya itu bukan siapa-siapa' kata beliau, 'banyak yang lebih pinter daripada saya', alhamdulillah kemudian beliau menyampaikan bisa memberikan sumbangsihnya untuk bangsa ini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Disanjung Gus Miftah saat Berkunjung ke Ponpes Ora Aji, Jokowi Sebut Dia Bukan Siapa-siapa
-
Style Hijab Reza Artamevia Saat Manggung di IKN Jadi Omongan Netizen: Pangling...
-
Sentimen Negatif dari Publik Kepada Jokowi Memang Nyata, Eros Djarot: Rakyat Lelah Dibohongi
-
Beda dari Erina Gudono, Selvi Ananda Tak Diledek Kampungan Pakai Sepatu Rp19 Juta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK