Suara.com - Budayawan Eros Djarot mengatakan telah terjadi sentimen negatif dari masyarakat Indonesia terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi jelang berakhirnya masa jabatannya.
Menurut Eros, fenomena itu bisa dilihat dari banyaknya pendapat miring tentang Jokowi yang datang dari akademisi hingga ibu-masyarakat biasa.
"Dulu kan selalu bilang, ini orang yang syirik aja yang enggak suka. Tapi begitu ada guru besar, ada agamawan, ada student, ada ibu-ibu orang biasa menyuarakkan hal yang sama, pasti ada sesuatu kan," kata Eros, dikutip Suara.com dari tayangan YouTube Abraham Samad, Kamis (19/9/2024).
Eros menyampaikan bahwa rakyat Indonesia masih memiliki budaya ketimuran yang tahu cara menghormati orang lain. Sehingga, ketika semakin masif cemoohan dari masyarakat, bisa jadi menandakan kalau publik sudah lelah merasa dibohongi.
"Ternyata sepertinya kok rakyat sudah mulai berani mengatakan 'sudah Pak Jokowi, cukup. Kita sudah tidak bisa dibohongi anda lagi'. Itu kira-kira gitu," tuturnya.
Suara-suara 'perlawanan' tersebut rata-rata mengandung protes serupa. Eros melanjutkan, puncak dari gejolak itu terjadi akibat sikap ambisi Jokowi untuk menaikan karir politik anak-anak dan menantunya secara cepat.
"Andai kata tidak ada keinginan tiga kali, anaknya tidak dipaksakan seperti harus bertahta, kemudian juga menantunya, kemudian anaknya juga yang masih perlu banyak belajar dipaksakan juga maju, mungkin ya enggak sah tuh orang-arang ngomong begitu," kata Eros.
Ucapan Jokowi yang kerap kali berubah-ubah juga jadi salah satu penyebab rakyat kini makin berani melontarkan kritik terhadap pemerintah. Secara tegas Eros menyebutkan, masyarakat yang memiliki akal sehat dan budi pekerti baik punya kesadaran kalau Jokowi telah tidak sehat.
"Tidak sehat itu bukan fisik, lebih pada batin, pemikiran, dan perilaku, mental. Jadi ini memang sudah parah," ucapnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Habis Kesabaran, Prabowo Tindak Serius Hinaan Gibran Terhadap Anaknya
Berita Terkait
-
Viral Aksi Warga Turunkan Baliho "Terima Kasih Pak Jokowi", Netizen Nyeletuk: Dah Biasa Drama Begini
-
Beredar Buku Kenangan Alumni Fakultas Kehutanan UGM, Ada Biodata Jokowi
-
Cek Fakta: Gelar Rapat Darurat, MPR Siap Batalkan Pelantikan Gibran sebagai Wakil Presiden
-
Beda dari Erina Gudono, Selvi Ananda Tak Diledek Kampungan Pakai Sepatu Rp19 Juta
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Ultah Sederhana Prabowo: Dihadiri Titiek, Dasco, hingga Raffi Ahmad
-
Demo di Depan Trans7 Mampang Usai, Polisi: Lalin Dialihkan Bukan Diblokade Massa
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!
-
Ironi MBG, Program Andalan yang Tidak Puaskan Publik dalam Survei Kinerja Setahun Prabowo-Gibran
-
Buntut Lecehkan Kiai Lirboyo, Kantor Trans7 Disegel GP Ansor dan Dipolisikan
-
Kisah Abang Overprotektif Marahi Adik Viral di Media Sosial, Ujungnya Bikin Bangga!
-
Prabowo Buka Pintu Asing, Kejagung Wanti-wanti WNA Jangan Korupsi di BUMN: Siapa pun Bisa Kena!
-
Pramono Kembangkan Blok M Hub, Pengamat Sebut Bisa Jadi Orchard Road Versi Jakarta
-
Aktifkan Lagi Kepsek SMAN 1 Cimarga, Tindakan Gubernur Banten Dinilai Ada Celah Hukum, Kenapa?