Suara.com - Calon presiden dari partai Republik Donald Trump pada Sabtu (21/9/2024) mengatakan bahwa akan menolak debat Capres AS kedua dengan Kamala Harris.
Hal itu diungkapkan usai Wakil Presiden Kamala Harris menerima undangan CNN untuk kembali berhadapan dengan mantan presiden itu pada 23 Oktober.
Namun Trump menolak debat kedua lantaran dia mengatakan hal itu sudah terlambat.
"Saya dengan senang hati akan menerima debat presiden kedua pada 23 Oktober. Saya berharap @realDonaldTrump akan bergabung dengan saya," tulis Harris di X.
Wakil Presiden itu siap untuk kembali berbagi panggung dengan Trump, sebut ketua kampanye Jen O'Malley Dillon dalam sebuah pernyataan.
"Donald Trump seharusnya tidak memiliki masalah untuk menyetujui debat ini. Format dan pengaturannya sama dengan debat CNN yang dia hadiri dan dikatakan telah dia menangkan Juni lalu, saat ia memuji moderator, aturan, dan peringkat CNN," tambah Dillon.
Namun, selama kampanye di negara bagian Carolina Utara, Trump mengatakan sudah "terlambat untuk mengadakan debat lain."
"Dia sudah melakukan satu debat. Saya sudah melakukan dua. Sudah terlambat untuk mengadakan yang lain. Saya ingin, dalam banyak hal, tetapi sudah terlambat. Suara sudah dicatat," kata Trump.
"Dia sudah mendapatkan kesempatan untuk melakukannya dengan Fox. Anda tahu, Fox mengundang kami, dan saya menunggu dan menunggu, tetapi mereka menolaknya. Mereka menolaknya, tetapi sekarang dia ingin mengadakan debat tepat sebelum pemilihan dengan CNN karena dia kalah dengan buruk," tambah mantan presiden tersebut.
Baca Juga: Ledakan Tambang di Iran Tewaskan Puluhan Pekerja
Setelah penampilan buruk dalam debat melawan Trump pada Juni, Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden dan mendukung Harris sebagai pesaing Demokrat untuk pemilihan 5 November.
Harris dan Trump melakukan debat untuk pertama kalinya pada 10 September.
Setelah itu, tim kampanye Harris segera mendorong untuk mengadakan debat kedua, tetapi Trump mengumumkan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam debat lain, dengan alasan bahwa dia telah menang melawan "Kamerad Kamala Harris".
Trump kemudian menyatakan bahwa dia mungkin terbuka untuk debat ketiga. "Mungkin jika saya berada dalam suasana hati yang tepat," katanya kepada wartawan minggu lalu. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?