Suara.com - Ketika bom Israel meratakan gedung-gedung dan mengepulkan asap ke langit Lebanon minggu ini, warga Gaza menyaksikan dengan empati sekaligus ketakutan atas dampak perang yang meluas terhadap mereka.
Israel melancarkan serangan udara hari ketiga terhadap Lebanon pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa serangan itu menargetkan gudang senjata dan infrastruktur milik kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon.
Dalam eskalasi dramatis setelah hampir setahun kekerasan lintas batas, serangan udara Israel pada hari Senin menewaskan sedikitnya 558 orang di Lebanon dalam hari paling mematikan di negara itu sejak perang saudara 1975-1990.
Setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel selatan, Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya mulai menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas, kelompok lain yang didukung Iran.
Serangan pada tanggal 7 Oktober memicu perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang ditandai dengan pemboman Israel yang tiada henti yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina.
Chadi Nawfal, warga Kota Gaza berusia 24 tahun yang mengaku kehilangan rumahnya akibat serangan Israel, mengatakan kepada AFP pada hari Rabu bahwa rekaman dari Lebanon sulit ditonton.
"Pemandangan berdarah dari Lebanon yang kita lihat di layar televisi adalah gambar yang sangat mengerikan," katanya kepada AFP.
"Kami, warga Jalur Gaza, adalah satu-satunya yang saat ini dapat merasakan penderitaan yang dialami warga Lebanon."
Serangan udara Israel yang berkelanjutan terhadap Lebanon adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan yang dimulai minggu lalu dengan ledakan terkoordinasi dari pager dan walkie-talkie milik Hizbullah.
Baca Juga: Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai
Ledakan tersebut menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3.000 orang, dan diikuti oleh serangan mematikan pada hari Jumat di Beirut selatan, dengan komandan utama Hizbullah Ibrahim Aqil di antara yang tewas.
Serangan lain di ibu kota Lebanon pada hari Selasa menewaskan komandan pasukan roket Hizbullah Ibrahim Kobeissi.
Secara keseluruhan, serangan Israel mengonfirmasi klaim Menteri Pertahanan Yoav Gallant seminggu lalu bahwa "pusat gravitasi" perang itu bergerak ke utara.
Tembakan Hizbullah telah membuat puluhan ribu warga Israel mengungsi, dan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bertekad untuk memulangkan mereka ke rumah mereka di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
Ayman al-Amreiti, warga Gaza City yang mengungsi lainnya, mengatakan ia khawatir pertempuran di Lebanon akan membuat perang yang sedang berlangsung di Gaza kurang mendapat perhatian global.
"Beban militer sekarang beralih ke Lebanon, jadi bahkan perhatian media terhadap Jalur Gaza menjadi nomor dua," kata pria berusia 42 tahun itu kepada AFP.
Berita Terkait
-
Update Israel vs Hizbullah: 19 Orang Tewas dan Puluhan Warga Lebanon Luka-luka
-
Lebanon di Ambang Krisis, Pasokan Makanan Aman, tapi Ancaman Blokade Menghantui
-
Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai
-
Comeback di Catwalk Usai Hiatus, Bella Hadid Janji Tidak Akan Berhenti Dukung Palestina
-
Tokoh Penting Hizbullah Tewas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global