"Ini mendorong keinginan pendudukan (Israel) untuk melakukan lebih banyak kejahatan."
Serangan Hamas terhadap Israel hampir setahun lalu mengakibatkan kematian 1.205 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel yang mencakup sandera yang terbunuh dalam penahanan.
Dari 251 sandera yang ditawan oleh Hamas hari itu, 97 masih ditahan di Gaza, termasuk 33 yang menurut militer Israel telah tewas.
Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.495 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut angka yang diberikan oleh kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan angka-angka itu sebagai angka yang dapat diandalkan.
Ada perbedaan yang jelas dalam kerangka waktu dan skala, tetapi Umm Munzir Naim, 52, mengatakan kepada AFP bahwa dia tidak dapat tidak melihat kesamaan antara pertempuran di Lebanon dan di Gaza.
"Perang melawan Lebanon dan Hizbullah adalah perang seperti di Gaza. Korbannya adalah rakyat," katanya.
"Yang kecil, yang besar, properti, semuanya menjadi sasaran, manusia, pohon..."
"Mereka mengatakan itu ditujukan kepada Hamas dan Hizbullah, tetapi di lapangan, orang-oranglah yang mati."
Baca Juga: Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai
Amreiti mengatakan ia berharap pertempuran akan segera berakhir di kedua tempat itu, dan bahwa nasib mereka bahkan dapat dikaitkan mengingat janji Hizbullah sebelumnya untuk menghentikan pertempuran begitu gencatan senjata Gaza tercapai.
"Hasilnya, harapannya adalah bahwa penyelesaian apa pun dengan Hizbullah juga akan melibatkan Gaza," katanya.
"Saat ini, itulah harapan yang diharapkan oleh anak-anak rakyat Palestina."
Berita Terkait
-
Update Israel vs Hizbullah: 19 Orang Tewas dan Puluhan Warga Lebanon Luka-luka
-
Lebanon di Ambang Krisis, Pasokan Makanan Aman, tapi Ancaman Blokade Menghantui
-
Konflik Gaza Merembet ke Lebanon, Paus Desak Penyelesaian Damai
-
Comeback di Catwalk Usai Hiatus, Bella Hadid Janji Tidak Akan Berhenti Dukung Palestina
-
Tokoh Penting Hizbullah Tewas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah