Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi soal permintaan maaf yang disampaikan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (Jokowi) menjelang jabatan suaminya lengser sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Terkait permintaan maafnya itu, Rocky menganggap Iriana sedang memperlihatkan sosok keibuannya terkait masalah di keluarganya terutama anak-anaknya yang belakangan menjadi sasaran netizen setelah terseret sejumlah skandal.
"Jadi kita bedakan dulu semacam diskresi di dalam memperlihatkan sifat keibuan, yang mengerti bahwa situasi hari ini dia alami dan beliau endapkan sebagai seorang ibu yang melihat bagaimana keluarganya mengalami ketidaktenangan, anak-anaknya di-bully, Pak Jokowi juga di-bully, bahkan atau dikritik dengan cara yang sangat tajam tuh," ujarnya dalam siaran di channel Youtube-nya dikutip Suara.com pada Kamis (26/9/2024).
Diketahui, nama Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep sedang menjadi perbincangan menelang masa jabatan Presiden Jokowi yang sebentar lagi habis. Gibran sendiri ramai disorot karena disebut-sebut menjadi pemilik akun Kaskus, Fufufafa yang kerap melontarkan hinaan. Sementara, Kaesang belakangan ramai disorot terkait pesawat jet pribadi yang ditumpanginya bareng sang istri, Erina Gudono saat pelesiran ke Amerika Serikat.
Rocky Gerung pun menilai jika permintaan maaf yang disampaikan Iriana Jokowi karena menyerap masalah-masalah yang muncul menjelang masa jabatan suaminya lengser sebagai presiden.
"Saya memberi penilaian bahwa dia menyerap seluruh keadaan hari-hari ini dan mengucapkan kata maaf itu bahkan di depan lingkungan yang juga adalah ibu-ibu, yaitu istri-istri dari pejabat-pejabat kabinet di pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu, Rocky pun menganggap jika permintaan maaf Iriana lebih autentik ketimbang ucapan maaf yang lebih dulu disampaikan oleh Jokowi menjelang jabatannya lengser.
"Jadi sekali lagi demi ketertiban psikologis maka yang diucapkan Ibu Iriana lebih autentik daripada yang diucapkan oleh Bapak Jokowi, kenapa begitu? Karena Ibu Iriana memahami keadaan dari perspektif dia sebagai perempuan istri dari suaminya yang adalah kepala negara, yang di dalam aktivitas publiknya itu terpapar atau pasti terkait dengan kritik-kritik publik," ujarnya.
"Jadi kelihatannya itu kita mengerti bahwa seorang ibu negara juga bagian dari kehidupan publik dia diambil karena dia mengambil fungsi sebagai istri dari Presiden yang adalah kepala negara," sambungnya.
Baca Juga: Sikap Pimpinan KPK Dicap Kekanak-kanakan Usut Kasus Jet Pribadi Kaesang, MAKI: Gampang Ngambek!
Iriana Jokowi sebelumnya menyampaikan permohonan maaf saat menghadiri acara Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar se-DKI Jakarta.
Permintaan maaf ini disampaikan Iriana Jokowi di depan ibu-ibu OASE Kabinet Indonesia Maju (KIM) sebelum purna tugas pada bulan Oktober mendatang.
"Saya hari ini beserta ibu-ibu OASE KIM mengucapkan banyak terima kasih sekali atas kehadiran siswa-siswi SMA dan SMP. Saya minta maaf kalau ada salah-salah kata selama ini. Saya tanggal 20 Oktober sudah purna tugas," ujar Iriana.
Berita Terkait
-
Sikap Pimpinan KPK Dicap Kekanak-kanakan Usut Kasus Jet Pribadi Kaesang, MAKI: Gampang Ngambek!
-
Bisa Bikin Jokowi Cemburu, Rocky Gerung Ungkap Nasib Gibran jika PDIP Gabung ke Prabowo
-
Disebut Tak Layak jadi Wapres karena Skandal Fufufafa, Rocky Gerung: Masalah Gibran Terus jadi Beban Prabowo
-
PDIP Bakal 'Habisi' Jokowi jika Gabung ke Prabowo? Rocky Gerung: The Enemy Of Your Enemy Is My Friend
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi