Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung mengaku kritik yang sering dilontarkan kepada pemerintah bukan karena dirinya membenci Presiden Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Rocky Gerung dalam sebuah podcast yang tayang di akun Youtube, DSTV_Official, beberapa waktu lalu.
Dalam podcast tersebut, Rocky menyebut kritik semestinya disampaikan secara terang-terangan. Rocky mengaku kritiknya terhadap pemerintah bukan karena urusan personal, melainkan karena kebijakan yang diambil oleh penyelenggara negara itu.
"Itu yang saya bilang sopan santun dalam politik itu artinya ketidakjujuran. Harus sebetulnya terang-terangan ngasih tahu you salah. Itu kan kita enggak ada urusan dengan manusia kan, kita urusan dengan cara dia menghasilkan kebijakan misalnya," ujar Rocky Gerung dikutip Suara.com, Rabu (2/10/2024).
Terkait kritik tersebut, Deddy Sitorus selaku host di podcast itu lalu bertanya apakah Rocky Gerung memang menyimpan kebencian secara personal atau tidak dengan Presiden Jokowi.
"Jadi benar-benar tidak ada kebencian terhadap, katakanlah pemerintah atau Jokowi?" ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Menanggapi itu, Rocky Gerung pun langsung membantah. Dia mengaku tidak pernah membenci manusia. Namun, Rocky mengaku sangat benci jika ada penyelenggara negara yang dianggap gagal memutuskan sebuah kebijakan.
"Enggak, ada saya tidak pernah membenci manusia, karena setiap orang yang saya temui pasti dia punya jabatan," timpal Rocky Gerung.
"Ya enggak mungkin kita membenci sahabat kita kan? Kita membenci orang yang gagal untuk mempertahankan eksistensian di dalam jabatan publik," sambung Rocky.
Diketahui, Rocky Gerung merupakan tokoh yang cukup vokal mengkritik selama Jokowi menjabat sebagai presiden. Bahkan, Rocky Gerung kerap menggunakan istilah menohok saat menyampaikan kritikannya terhadap pemerintah.
Belum lama ini, dalam podcast miliknya, Rocky Gerung sempat menguliti pernyataan Jokowi yang sebelumnya menyebut proyek pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) atas kehendak rakyat.
Terkait hal itu, Rocky menganggap jika Jokowi telah berbohong dengan mencatut nama rakyat demi ambisinya membangun IKN. Diketahui, proyek mercusuar itu belum juga rampung meski masa jabatan Jokowi sebegai presiden akan habis pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Berita Terkait
-
Sebut Cuma Orang Gila Pinjamkan Jet Pribadi, Eks Pimpinan KPK Ini Ketawa Ngakak soal Istilah 'Nebeng' Kaesang, Kenapa?
-
Dicap Sombong usai Iming-imingi Kader PSI Privat Jet, Kaesang Pede Gak Bakal jadi Tersangka KPK?
-
Dicap Berbohong karena Catut Nama Rakyat Demi Ambisi IKN, Rocky Gerung: Jokowi Langgar Prinsip Pacta Sunt Servanda
-
Bisa Bikin Jokowi Cemburu, Rocky Gerung Ungkap Nasib Gibran jika PDIP Gabung ke Prabowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global