Suara.com - Rusia sedang berusaha menimbulkan "kekacauan" di Inggris, demikian peringatan yang disampaikan oleh Ken McCallum, Direktur Jenderal MI5, dalam pidato pentingnya.
McCallum mengungkapkan bahwa Inggris kini menghadapi ancaman yang meningkat dari antek-antek Putin dan mengkhawatirkan rencana-rencana teroris yang berasal dari negara-negara seperti Iran.
Dalam pidato yang disampaikan di Thames House, London, McCallum menekankan bahwa terorisme Islam kembali menjadi masalah serius. Ia mencatat bahwa tren yang paling mengkhawatirkan adalah memburuknya ancaman dari kelompok-kelompok seperti Al Qaeda dan ISIS.
“Setelah beberapa tahun terkepung, mereka kembali melanjutkan upaya untuk mengekspor terorisme,” ujarnya.
Selama sebulan terakhir, lebih dari sepertiga investigasi prioritas MI5 terkait dengan kelompok teroris terorganisir di luar negeri. McCallum menjelaskan bahwa MI5 dan kepolisian telah berhasil menggagalkan 43 rencana teror yang sudah berada pada tahap akhir sejak Maret 2017.
Rencana-rencana ini mencakup pembunuhan massal dengan menggunakan senjata api dan bahan peledak.
Ia juga mencatat bahwa mayoritas pekerjaan kontra-terorisme MI5 saat ini berfokus pada ancaman dari kelompok Islamis (sekitar 75%), dengan 25% berasal dari kelompok sayap kanan ekstrem.
McCallum menggambarkan situasi ini sebagai "lingkungan ancaman yang paling kompleks dan saling terkait yang pernah kita lihat," dengan adanya potensi terorisme yang dipicu oleh propaganda daring dan ideologi ekstremis.
Lebih lanjut, McCallum memperingatkan bahwa ancaman dari Iran telah meningkat dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rusia dan Iran, katanya, menggunakan proksi seperti penjahat terorganisasi untuk melancarkan tindakan sabotase dan pembakaran di Inggris.
Baca Juga: Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
Dengan lebih dari 750 diplomat Rusia yang diusir dari Eropa setelah invasi Ukraina, MI5 menyatakan bahwa meskipun intelijen Rusia telah terpengaruh, mereka masih dalam misi berkelanjutan untuk menimbulkan kekacauan.
McCallum mengingatkan bahwa siapa pun yang menerima uang dari negara-negara yang bermusuhan untuk melakukan tindakan ilegal di Inggris akan menghadapi konsekuensi hukum yang berat.
"Jika Anda menerima uang dari Iran, Rusia, atau negara lain untuk melakukan tindakan ilegal di Inggris, Anda akan dikenai hukuman berat oleh aparat keamanan nasional. Itu adalah pilihan yang akan Anda sesali." tegasnya.
Terakhir, McCallum menyoroti bahwa anak-anak kini menjadi bagian dari ancaman, dengan satu dari delapan individu yang diselidiki berusia di bawah 18 tahun. Ia menyatakan bahwa banyak anak yang terjebak dalam ekstremisme daring yang berbahaya, yang menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif di dunia maya.
"Terorisme sayap kanan ekstrem khususnya menyasar kaum muda, didorong oleh propaganda yang menunjukkan pemahaman yang cerdik terhadap budaya daring." katanya.
Berita Terkait
-
Diam-diam Donald Trump Pernah Kirim Tes COVID-19 kepada Vladimir Putin
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Kakek Berusia 72 Tahun asal Amerika Dipenjara di Rusia karena Dituduh Sebagai Tentara Bayaran Ukraina
-
Nasib Nahas Pemain Ambon di Liga Inggris: Menepi Hingga Akhir Tahun 2024
-
Hasil Liga Inggris: Manchester United Ditahan Aston Villa, Chelsea 1-1 Nottingham Forest
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk