Suara.com - Sebuah buku terbaru karya Bob Woodward, editor asosiasi Washington Post dan pemenang Penghargaan Pulitzer dua kali, mengungkapkan tindakan kontroversial Donald Trump selama pandemi COVID-19.
Dalam buku berjudul War, Woodward menyatakan bahwa Trump diam-diam mengirim tes COVID-19 yang sangat langka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2020, di tengah kekurangan tes di Amerika Serikat.
Menurut Woodward, Trump mengirimkan tes ini secara pribadi untuk keperluan Putin. Ketika mengirimkan peralatan medis tersebut, Putin meminta Trump untuk merahasiakannya.
“Tolong jangan beri tahu siapa pun bahwa Anda mengirimkan ini kepada saya,” ucap Putin dalam percakapan yang diungkapkan dalam buku tersebut.
Namun, tanggapan Trump mengejutkan.
"Saya tidak peduli," jawabnya dengan santai.
Tetapi Putin tetap bersikeras, memperingatkan bahwa tindakan itu bisa memicu kemarahan publik Amerika.
"Aku tidak ingin kamu memberi tahu siapa pun karena orang-orang akan marah padamu, bukan padaku," lanjut Putin, menekankan bahwa kemarahan akan lebih mengarah pada Trump daripada dirinya.
Buku War juga menyebutkan bahwa hubungan pribadi antara Trump dan Putin tetap berlanjut meskipun Trump telah meninggalkan jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Bahkan empat tahun setelah masa kepresidenannya berakhir, Trump dilaporkan masih berhubungan dengan Putin, menunjukkan kedekatan yang langka antara mantan Presiden AS dan pemimpin Rusia.
Pengungkapan ini menambah lapisan kontroversi baru pada hubungan internasional Trump selama masa kepresidenannya, terutama terkait dengan Rusia.
Keputusan Trump untuk mengirim tes COVID-19 kepada Putin saat dunia sedang menghadapi pandemi memperkuat spekulasi mengenai kedekatan yang tidak biasa antara kedua pemimpin tersebut.
Berita Terkait
-
Donald Trump Sebut Para Migran yang Membunuh Memiliki Gen Buruk: Sekarang Mereka Hidup Bahagia di Amerika!
-
Aset Calon Presiden AS Jelang Pemilihan Disorot, Siapa Lebih Kaya Antara Donald Trump dan Kamala Harris?
-
Elon Musk Nyatakan Dukungan Penuh Terhadap Donald Trump, Rela Masuk Penjara jika Kamala Harris Menang?
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Bitcoin Mendekati US$64.000 Jelang Data Ekonomi AS, Sinyal Bullish?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada