Suara.com - Organisasi masyarakat atau ormas Putra Jawa Kelahiran Sumatra (Pujakesuma) menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, siang ini. Dalam pertemuan itu, mereka mengaku mendapat pesan dari Jokowi.
Ketua Umum Pujakesuma,Eko Sopianto mengungkapkan pesan dari Jokowi kepada ia dan pengurus serta anggota.
"Pesannya tadi sama-sama kami dengar sama-sama bahwa jaga keguyuban tadi, kerukunan, keharmonisan sama suku yang ada di Indonesia. Iku ae, wis," kata Eko usai pertemuan dengan Jokowi di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Eko menegaskan tidak ada pesan dari Jokowi perihal pelaksanaan Pilkada serentak 2024 kepada Pujakesuma.
"Oh mboten. Enggak ada, enggak ada," kata Eko.
Eko menegaskan bahwa Jokowi sekadar berpesan agar Pujakesuma turut menjaga kamtibnas di mana pun berada.
"Karena kami sudah ada di 21 provinsi, jadi kami bergerak dengan kegotong-royongan dengan mengkampanyekan jangan ada sampai ujaran kebencian. Enggak ada urusan pilkada-pilkada, urusan kami adalah urusan kemasyarakatan agar harmonis, tertib, dan aman, damai. Itu saja," kata Eko.
Klaim Istana
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengeklaim jika pertemuan Jokowi dengan Pujakesuma merupakan pertemuan biasa antara presiden dengan masyarakat.
"Jadi sekali lagi ini kan biasanya bapak presiden datang ke masyarakat hari ini teman-teman atau saudara-saudara kita dari Pujakesuma yang datang ke Istana. Menunjukkan kedekatan silaturahmi dan juga komunikasi yang baik antara presiden dan masyarakat kan," kata Ari.
Ari menyampaikan apa yang saja yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan Pujakesuma.
"Pada saat pertemuan tadi bapak presiden menyampaikan terima kasih kepada Pujakesuma atas bantuannya selama 10 tahun dalam pemerintahan dan juga beliau meminta maaf bila ada kekurangan dan keterbatasan," ujar Ari.
"Ini saya kira sesuatu yang juga sama seperti disampaikan bapak presiden kepada kelompok masyarakat di akar rumput di manapun," kata Ari.
Berita Terkait
-
Pamer Momen Dinner buat Beri Sinyal ke PDIP: Jokowi Tak Mau Ditinggal Prabowo Pasca Lengser?
-
Ngobrol Santai sambil Dinner Bareng Prabowo, Jokowi: Tak Terasa Dua Jam Lebih
-
Private! Jelang Lengser, Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo di Hutan Kota GBK, Bahas Apa?
-
Istana Panik usai Kaesang Akui Akun Fufufafa Punya Gibran, Roy Suryo: Dia Orangnya Ceplas-ceplos
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri