Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto sebentar lagi akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo. Seperti yang diketahui, Ibu Kota Indonesia yang semula berada di Jakarta akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apa Prabowo berkantor di IKN setelah dilantik?
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 3 Tahun 2022 terkait Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024 mendatang di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta.
Apa Prabowo Berkantor di IKN Setelah Dilantik?
Sebelumnya, Prabowo menyatakan telah siap berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, usai dilantik jadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin, Prabowo mengaku harus berada di ibu kota negara.
"Kalau ibu kota, ya presiden ada di ibu kota," ungkap Prabowo ketika ditanya awak media soal berkantor di IKN, Senin (12/8/2024) lalu.
Selain itu, Prabowo kemudian juga menyinggung soal investor di IKN. Menurut pimpinan Partai Gerindra itu, salah satu investor IKN adalah dirinya sendiri.
Pria yang kini masih menjabat sebagai Menhan itu juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek pembangunan IKN, yang dimulai sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia pun menargetkan IKN dapat berfungsi tiga tahun ke depan.
"Saya kira kalau kita lihat, optimis ya, dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini. Walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan," ungkap ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Diketahui, Presiden Jokowi sendiri sudah dua kali berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi pertama kali berkantor di IKN pada tanggal 29-30 Juli 2024. Akan tetapi, Jokowi menyebut jika dirinya masih 'soft ngantor', sebab masih ada para pekerja proyek.
Selanjutnya, Jokowi kembali berkantor di IKN pada 12-14 Agustus 2024. Kala itu, Jokowi menggelar sidang kabinet perdana di IKN Nusantara yang juga dihadiri oleh Wapres Ma'ruf Amin dan para menteri kabinet Indonesia Maju.
Konsep Pembangunan IKN
Presiden Jokowi mengungkapkan, IKN dibangun dengan konsep kota hutan yang akan dikelilingi pepohonan, bukan beton-beton atau kaca. IKN dirancang dengan konsep kota pintar yang aktivitasnya ditopang dengan berbagai teknologi canggih.
Menurut mantan Gubernur Jakarta itu, pemerintah ingin membangun ibu kota yang nyaman dihuni oleh masyarakat. IKN diklaim memiliki kualitas udara yang baik sehingga membuat masyarakat menjadi lebih sehat.
Jokowi mengungkapkan kualitas udara di IKN berada di angka 6. Di menyebut angka itu sangat jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga, Singapura yang kualitas udaranya ada di angka 53.
Tak hanya itu, kata Jokowi, mobilitas di IKN Nusantara akan menggunakan kendaraan listrik. Dia menyebut IKN juga lebih berfokus menggunakan energi hijau, dengan membangun green building, serta memprioritaskan pejalan kaki dan penggunaan sepeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar