Suara.com - Korea Selatan (Korsel) mengungkapkan bahwa Korea Utara (Korut), sedang bersiap untuk meledakkan jalan-jalan yang melintasi perbatasan yang sangat militer dengan Korea Selatan.
Menurut juru bicara militer Korea Selatan, pasukan dari Korea Utara terlihat sedang bekerja di jalan-jalan tersebut dengan persiapan untuk meledakkan jalan-jalan tersebut sesegera Senin ini.
"Mereka telah memasang layar di jalan dan sedang bekerja di balik layar tersebut, dalam persiapan untuk meledakkan jalan-jalan tersebut," kata Lee Sung Joon, juru bicara gabungan staf Korea Selatan dalam sebuah konferensi pers dikutip suara.com dari laman sky news.
Aksi menghancurkan jalan-jalan ini sejalan dengan upaya Kim Jong Un untuk memutuskan hubungan dengan Korea Selatan dan secara resmi menetapkannya sebagai musuh utama Korea Utara. Langkah ini dilakukan setelah Korea Utara menuduh Korea Selatan telah meluncurkan drone untuk mengirimkan selebaran propaganda di atas ibu kotanya sebanyak tiga kali bulan ini.
Militer negara tersebut telah mengancam dengan bencana mengerikan jika drone tersebut ditemukan lagi, sambil menempatkan unit artileri bersenjata delapan di perbatasan dalam siaga untuk membuka tembakan.
Namun demikian, para ahli menganggap sangat tidak mungkin bagi Korea Utara untuk meluncurkan serangan pre-emptive skala penuh mengingat kekuatan militer mereka yang kalah jauh dari gabungan pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Korea Selatan sendiri menolak untuk mengonfirmasi apakah mereka mengirimkan drone, namun memperingatkan bahwa mereka akan menghukum Korea Utara jika keselamatan warganya terancam.
Otoritas di Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara telah menambahkan penghalang anti-tank, menanam ranjau, dan memperkuat jalan-jalan di sisi perbatasan mereka sejak awal tahun ini. Hal itu merupakan upaya yang kemungkinan besar untuk meningkatkan keamanan garis depan mereka dan mencegah tentara dan warga sipil untuk membelot.
Tegangnya hubungan kedua Korea ini mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, dengan Korea Utara terus melakukan uji coba senjata dan Korea Selatan memperluas latihan militer bersama Amerika Serikat.
Baca Juga: Provokasi atau Bantuan? Pesawat Nirawak di Perbatasan Memicu Amarah Kim Jong Un
Pada bulan Januari, Kim Jong Un memerintahkan revisi konstitusi Korea Utara untuk menghapus tujuan reunifikasi Korea secara damai, dan secara resmi menetapkan Korea Selatan sebagai "musuh utama tak berubah" negara tersebut. Langkah ini dianggap sebagai pembatalan dari tujuan jangka panjang pendahulunya untuk mencapai Korea yang bersatu dengan syarat Korea Utara.
Berita Terkait
-
Provokasi atau Bantuan? Pesawat Nirawak di Perbatasan Memicu Amarah Kim Jong Un
-
Tolak Tawaran Penggemar Minta Foto Hingga Berujung Penyerangan, Jessi Minta Maaf
-
4 Tahun Menanti! Bae Seul Gi Akhirnya Dikaruniai Anak Pertama
-
Ancaman Bencana Mengerikan: Adik Kim Jong Un Peringatkan Korea Selatan Soal Drone
-
'Ketika Chat Room Menjadi Ruang Seksploitasi', Sibak Gelapnya Dunia Maya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat