Suara.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengaku tidak tahu alasan presiden terpilih Prabowo Subianto memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di kabinetnya. Beredar kabar Kemendikbudristek akan dipecah menjadi tiga kementerian.
Untuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah nantinya bakal dijabat oleh Abdul Mu'ti. Hal ini dipastikan usai Muti bertemu dengan Prabowo di kediamanya Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin (14/10/2024).
"Saya tidak tahu (alasan dipecah), tapi saya diberi amanah oleh beliau (Prabowo) untuk menjadi menteri pendidikan dasar dan menengah," ujar Muti.
Muti memastikan kementerian yang akan dipimpinnya nanti akan lepas dari dikti.
"Kalau dasar dan menengah berarti tidak mencakup dikti. Dasar dan menengah itu nomenklaturnya mencakup pra sekolah SD, kemudian SMP kemudian informal dan non formal," jelas dia.
Dalam pertemuan tersebut kata Muti, tidak ada penjelasan dari Prabowo kenapa Kemendikbudristek dipecah.
"Hanya menyampaikan bahwa tugas kementerian ini sangat penting dan sentral untuk membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Lebih lanjut, Muti menyampaikan sebelum bertemu dengan Prabowo Senin sore, dia telah bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dalam pertemuan itu Muti diminta menandatangani dua dokumen.
"Satu kesediaan untuk menjadi menteri dalam kabinet. Kedua pakta integritas yang isinya normatif setia kepada negara dan siap mendukung pemerintahan Prabowo serta menjaga wibawa presiden dan wibawa bangsa negara," jelas dia.
Baca Juga: Yusril Ungkap Ditugaskan Prabowo Jadi Menko Hukum Dan HAM
Berita Terkait
-
Cak Imin Ikut Dipanggil Prabowo: Kader PKB Siap Ditugaskan Dan Tidak Ditugaskan
-
Belum Mau Ungkap Posisinya Di Kabinet, Bahlil Sebut Diskusi Dengan Prabowo Soal Sumber Kekayaan Indonesia
-
Senyum Eks Sekjen PKB Abdul Kadir Karding Diminta Prabowo Urus Pekerja Migran
-
Diundang Dadakan, Wakopolri Komjen Agus Andrianto Bicara Penugasan Usai Menghadap Prabowo di Kertanegara
-
Yusril Ungkap Ditugaskan Prabowo Jadi Menko Hukum Dan HAM
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Usai Mobil MBG Tabrak Puluhan Anak SD di Cilincing, Apa yang Harus Dibenahi?
-
Jeritan Pilu Pedagang Kalibata: Kios Ludes Dibakar Massa, Utang Ratusan Juta Kini Menjerat
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Dishub Ungkap Kondisi Mobil SPPG Penabrak Puluhan Siswa di Cilincing
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo