Militer Seoul awalnya membantah telah mengirim pesawat nirawak ke utara tetapi kemudian menolak berkomentar, meskipun Pyongyang telah memperingatkan bahwa mereka akan menganggapnya sebagai "deklarasi perang" jika pesawat nirawak lain terdeteksi.
Kelompok aktivis di Selatan telah lama menyebarkan propaganda ke wilayah utara, yang biasanya dibawa dengan balon, tetapi para penggemarnya juga diketahui telah menerbangkan pesawat nirawak kecil yang sulit dideteksi ke wilayah Utara.
Tidak seperti pesawat nirawak konvensional yang terbuat dari logam, perangkat yang mereka gunakan dibuat dari polipropilena yang diperluas, mirip dengan Styrofoam, yang memungkinkannya tidak terdeteksi oleh otoritas Korea Selatan dan Korea Utara, menurut para penggemar yang berbicara kepada media lokal.
Korea Utara sendiri telah mengirimkan pesawat nirawak ke wilayah selatan, pada tahun 2022, lima pesawat nirawak Pyongyang melintasi perbatasan, yang mendorong militer Korea Selatan untuk melepaskan tembakan peringatan dan mengerahkan jet tempur.
Jet-jet tempur tersebut gagal menembak jatuh satu pun pesawat nirawak.
Berita Terkait
-
Siap Comeback, Ong Seong Wu Umumkan Sudah Selesai Wajib Militer
-
Ketegangan Meningkat, AS dan 11 Negara Sekutu Luncurkan Mekanisme Baru Pantau Ancaman Nuklir Korea Utara
-
Pemerintah Sering Langgar Konstitusi, Warga yang Ketakutan Bicara Politik Meningkat
-
Minta Kasus Korupsi Taspen di KPK Ditunda, MK Tolak Gugatan Provisi Antonius Kosasih
-
1,4 Juta Pemuda Korea Utara Berbondong-bondong Gabung Militer, Ngaku Siap Berperang dalam 'Perang Suci'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO