Suara.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat aksi demonstrasi di Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Pantauan Suara.com di lokasi, massa terlibat adu dorong dengan petugas saat mereka hendak dibubarkan. Pembubaran itu, karena waktu berdemonstrasi menurut pihak kepolisian telah usai.
Tak terima dibubarkan, massa mahasiswa balik mendorong aparat kepolisian. Hingga akhirnya aksi saling dorong tak terelakan.
“Wei jangan, gak usah dorong-dorong. Santai aja,” kata mahasiswa di Patung Kuda, Jumat (18/10/2024).
“Sudah-sudah,” kata aparat kepolisian yang mencoba melerai.
Meski demikian, kedua belah pihak tak kunjung berhenti. Bahkan, baik dari aparat kepolisian dan mahasiswa sudah saling terpancing emosi, terpancar dari raut wajahnya.
Namun, massa akhirnya dapat bubar dengan damai meski sempat terlibat aksi saling dorong.
Dalam aksinya, BEM SI menganggap gagal pemerintahan Presiden Jokowi. Mereka juga menilai, usai masa jabatannya habis, Jokowi harus segera diadili.
Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Demo Di Patung Kuda: Kami Akan Jadi Oposisi Abadi
Berita Terkait
-
Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi Demo Di Patung Kuda: Kami Akan Jadi Oposisi Abadi
-
Enam Mahasiswa Ditetapkan Sebagai Tersangka, BEM Unram : Polda Dan DPRD Bersekongkol
-
Inspiratif, Ini 10 Tips Hemat Ala Mahasiswa Agar Kuliah Lancar
-
Rentetan Bunuh Diri Mahasiswa, Kapan Krisis Mental Generasi Muda Berakhir?
-
Cerita Mahasiswa Aceh Terpaksa Dipulangkan Dari Lebanon: Tentara Yahudi Tiap Hari Menyerang
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting