Suara.com - Untuk membuat konten baru dan mendapatkan lebih banyak penayangan dari para pengikutnya, para influencer media sosial bertindak terlalu jauh dalam aktivitas harian mereka, dan hal ini terkadang menyakiti sentimen keagamaan orang-orang.
Baru-baru ini, seorang pesenam Chili dan influencer media sosial, Maria del Mar 'Marimar' Perez Banus, telah menyebabkan kemarahan besar di Jepang karena menggunakan simbol suci untuk membuat video latihan fisik. Dia merekam video tersebut dan juga mengunggahnya ke akunnya di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, yang awalnya dia unggah ke akun Instagram-nya dan kemudian dihapus menyusul kontroversi tersebut, meskipun menjadi viral di jejaring sosial lainnya, wanita muda tersebut terlihat menggunakan Torii sebagai palang untuk melakukan pull-up.
Torii, meskipun sekilas tampak seperti bangunan sederhana, merupakan gerbang suci atau lengkungan tradisional yang biasanya ditempatkan di pintu masuk kuil Shinto untuk menandai batas antara tanah profan dan tanah suci. Keberadaan torii di pintu masuk biasanya merupakan cara paling sederhana untuk mengidentifikasi kuil Shinto.
Perez memegang simbol itu dan melakukan gerakan kaki mengikuti irama lagu DJ Casper 'Cha Cha Slide.'
Video tersebut kini telah dihapus dari akun Instagram gabungan pasangan itu; namun, video tersebut telah ditonton lebih dari 40 juta kali setelah dibagikan di X/Twitter.
Lebih dari 3.000 komentar mengecam para turis itu, menyebut mereka "vulgar dan tidak berpendidikan," "tidak sopan," dan "pencari perhatian." Para mantan pesenam itu meminta maaf dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa (15 Oktober) kepada para pengikut mereka.
"Saya ingin meminta maaf atas tindakan saya di Jepang. Saya tidak bermaksud bersikap kasar. Saya benar-benar minta maaf atas apa yang saya lakukan tanpa berpikir. Mohon jangan mengirim pesan atau komentar. Terima kasih," kata influencer itu.
Baca Juga: Sekuat Apa Jepang? Bikin Timnas Indonesia Wajib Punya Pemain Kelas 'Super Hero'
Berita Terkait
-
Kode-kode, Shin Tae-yong Main Bertahan Lawan Jepang dan Arab Saudi?
-
Sinopsis Sennyu Kyodai, Drama Jepang Dibintangi Ryo Ryusei dan Rikako Yagi
-
Shin Tae-yong Bagikan Kabar Buruk Jelang Timnas Indonesia Lawan Jepang
-
Kumpulan Kabar Buruk untuk Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi
-
Sekuat Apa Jepang? Bikin Timnas Indonesia Wajib Punya Pemain Kelas 'Super Hero'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan