Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan tarif khusus sebesar Rp 1 bagi masyarakat pengguna Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta pada Minggu (20/10) atau bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024.
"Masyarakat dapat menggunakan transportasi publik di Jakarta dengan tarif khusus Rp 1 pada Minggu 20 Oktober 2024, bersamaan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Syafrin mengatakan, penerapan tarif Rp 1 ini menjadi sarana untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi publik di Jakarta, sekaligus memperkenalkan ragam transportasi publik di Jakarta.
"Hadiah istimewa ini diharapkan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Jakarta. Mari rencanakan perjalanan karena masyarakat bisa menikmati transportasi publik Jakarta dengan tarif terjangkau," ujar Syafrin sebagaimana dilansir Antara.
Selain pemberlakuan tarif Rp 1, layanan khusus seperti Mikrotrans, layanan untuk membantu penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) di DKI Jakarta (Transjakarta Cares) dan layanan dengan tarif Rp 0 tetap berlaku sesuai aturan pada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Angkutan Umum Massal di Jakarta.
Adapun operasional bus Transjakarta yang bersinggungan dengan lokasi kegiatan akan dilakukan perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan selama pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas.
Rute Transjakarta yang mengalami modifikasi lintasan antara lain:
1. Blok M-Kota (1): Modifikasi via koridor 13 dan 9 arah Kota, keluar Blok M, di simpang mabes langsung belok kiri naik ke Koridor 13 5urun dari Koridor 13 naik ke Pancoran Barat, putar, masuk ke Tol
2. Pulo Gadung-Monas (2): Pengoperasian rute pengalihan Pulo Gadung-Pecenongan
3. Kalideres-Monas via Veteran (3): Pengoperasian rute pengalihan Kalideres-Juanda
4. Pantai Maju-Balai Kota (1A): Pengoperasian rute pengalihan Pantai Maju-Juanda
5. Pulo Gadung-Rawa Buaya via Balai Kota (2A): Pengoperasian trip pengalihan demo Patung Kuda
6. Senen-Transport Hub Dukuh Atas (2P): Modifikasi via Jalan Imam Bonjol
7. Kalideres-Senayan Bank DKI (3F): Modifikasi perpendekan sampai Petamburan
8. Pemuda Merdeka-Bundaran Senayan (4C): Modifikasi via Jalan Imam Bonjol
9. Cililitan-Juanda (5C): Pengoperasian rute pengalihan Cililitan-Pecenongan
10. Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini (5M): Pengoperasian trip pengalihan via Pejambon
11. Stasiun Tebet-Bundaran Senayan (6D): Beroperasi via flyover Karet (Trip HBKB)
12. Stasiun Manggarai-Blok M (6M): Modifikasi perpendekan rute sampai Simpang Kuningan (tanpa Tegal Parang)
13. Ragunan-Senayan Bank DKI (6V): Modifikasi perpendekan rute sampai Tegal Mampang
14. Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih (7F): Pengoperasian rute pengalihan Kampung Rambutan-Pecenongan
15. Pasar Minggu-Tanah Abang (9D): Beroperasi via Slipi (Trip HBKB)
16. Tanjung Priok-Bundaran Senayan (10H): Modifikasi perpendekan sampai Petamburan
17. Monas-JIS (14A): Perpendekan lintasan sampai Pecenongan
Sedangkan beberapa rute tidak beroperasi sementara pada 20 Oktober 2024 selama pukul 10.00-16.00 WIB. Rute tersebut antara lain, Ragunan-Balai Kota via Kuningan (6A), Ragunan-Balai Kota via Semanggi (6B), Stasiun Palmerah-Transport Hub Dukuh Atas (1B).
Lalu, rute Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan (1F), Tanah Abang-Stasiun Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Senen-Blok M (1P), Senen-Tanah Abang (1R), dan Pinang Ranti-Bundaran Senayan (9C).
"Sedangkan rute bus wisata yang melayani sejarah Jakarta (BW1), Monas Explorer (BW2) dan Pencakar Langit (BW4) setop operasi dan direncanakan operasi ke rute Kota Tua-PIK (BW9)," ujar Syafrin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 pada Minggu (20/10) di Gedung MPR/DPR RI Jakarta.
Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden 2014-2019 dan 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi).
Berita Terkait
-
Susunan Acara Pelantikan Presiden di MPR Besok, Mulai Pagi Hingga Siang
-
Daftar Tamu Negara Yang Akan Hadir Di Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Monitor Segala Risiko, Tim Intelijen Disebar Antisipasi Aksi Massa Saat Pelantikan Prabowo-Gibran
-
MPR Siapkan Dekorasi Kejutan Saat Pelantikan Prabowo-Gibran: Kita Lihat Surprisenya Nanti
-
Ganjar Tunggu Perintah Partai, Mahfud MD Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui