Suara.com - Rekonsiliasi Prabowo Subianto dengan Jokowi di tahun 2019 mengejutkan banyak pihak terutama pendukung fanatik kedua tokoh tersebut.
Sebagian besar pendukung Prabowo maupun Jokowi tidak menerima keputusan tersebut. Sebab bukan apa-apa, kedua belah pihak baru saja terlibat pertarungan panas di Pilpres.
Tidak hanya sekali, Prabowo dan Jokowi dua kali bertemu di medan tempur Pilpres yaitu di 2014 dan 2019. Kompetisi politik itu bahkan sampai membuat masyarakat terbelah secara ekstrem.
Di tengah panasnya situasi itu, tiba-tiba kedua tokoh ini memutuskan bergandengan tangan. Mereka berdamai untuk memutus mata rantai perpecahan di antara pendukung masing-masing.
Sebagai bukti konkret persatuan ini, Prabowo memutuskan ikut bergabung di kabinet Jokowi-Ma'ruf dengan menjadi Menteri Pertahanan.
Sejak itu hubungan Prabowo dan Jokowi makin hangat atau bisa dikatakan mesra. Mereka bahkan berada pada satu barisan di Pilpres 2024 yang akhirnya mengantarkan Prabowo ke kursi RI 1.
Lalu apa yang sebenarnya membuat Prabowo akhirnya mau menjadi bawahan Jokowi? Ternyata sikap ini Prabowo teladani dari Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln.
Dalam buku "Kepemimpinan Militer Catatan dari Pengalaman", Prabowo secara terus terang mengungkapkan hal itu.
Menurut Prabowo, Lincoln memiliki satu musuh bebuyutan bernama Seward. Seward sangat membenci Abraham Lincoln.
Baca Juga: Diaz Hendropriyono Jadi Wamen Apa? Anak Mantan Kepala BIN Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Saking tak sukanya dengan Lincoln, Seward pernah mengejek lawan politiknya itu dengan sebutan monyet. Namun itu tak membuat Lincoln marah.
Saat Pilpres, Lincoln dan Seward bersaing ketat. Pertarungan dimenangkan Abraham Lincoln. Pria kelahiran 1809 ini lalu mengajak Seward bergabung di kabinetnya sebagai Menteri Luar Negeri.
Menurut Prabowo, di Amerika Serikat, jabatan Menlu menduduki posisi ketiga tertinggi di pemerintahan setelah Presiden dan Wakil Presiden.
Seward heran mengapa Lincoln mengajaknya bergabung di kabinet padahal dirinya sangat tidak suka dengan sosok Lincoln.
"Saya tahu anda tidak suka sama saya dan saya tidak suka sama anda. Tapi saya tahu anda cinta Amerika Serikat dan saya cinta Amerika Serikat," begitu jawab Lincoln.
Ia lalu melanjutkan, "Karena kita cinta Amerika Serikat, apa tidak bisa kita kerja sama? Saya minta kamu di kabinet saya karena saya tahu kau lawan yang tangguh. Jadi kalau saya ada salah, kau koreksi saya. Kalau di kabinet saya isinya orang yang selalu iya, iya, iya, setuju, setuju, setuju, nanti Amerika tidak akan dapat keputusan terbaik."
Berita Terkait
- 
            
              Diaz Hendropriyono Jadi Wamen Apa? Anak Mantan Kepala BIN Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
 - 
            
              Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Para Pemimpin Dunia Berdatangan ke Indonesia
 - 
            
              Gus Miftah Orang Mana? Ulama Nyentrik yang Masuk Kabinet Prabowo
 - 
            
              Jalan Terjal Naturalisasi Timnas Indonesia Zaman Jokowi di Era Shin Tae-yong
 - 
            
              Sebut Ribuan Warga Bakal Pisah dan Sambut Jokowi di Jakarta-Solo, Projo: Bukan Setting-an
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan