Suara.com - Nama Silmy Karim masuk dalam daftar kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Silmy Karim ditunjuk menjadi Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dia akan membantu kerja Agus Andrianto.
Sosok Silmy Karim bukanlah nama asing di kemeterian. Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974 itu pernah menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Dia memiliki latar belakang bisnis. Silmy Karim diketahui pernah memimpin sejumlah perusahaan. Kemudian pernah menjadi Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI.
Berikut ini profil dan harta kekayaan Silmy Karim dirangkum dari sejumlah sumber.
Profil Silmy Karim
Pria yang pernah bergabung dengan Kementerian Pertahanan itu diketahui merupakan lulusan Universitas Trisakti. Dia lulus dengan gelar sarjana ekonomi pada Tahun 1997.
Silmy kemudian menyelesaikan pendidikan magister ekonomi di Universitas Indonesia pada 2007.
Saat bergabung dengan Kemeterian Pertahanan RI atau yang saat itu bernama Departemen Pertahanan RI, Silmy pernah bersekolah di bidang militer. Dia mendapat kesempatan menempuh pendidikan di sejumlah institusi, seperti George C. Marshall European Center for Security Studies, Program in Advance Security, Garmisch-Partenkirchen, Jerman pada 2012.
Baca Juga: Rekam Jejak Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo
Kemudian di NATO School, Oberammergau, Jerman pada 2012. Lalu di Harvard University di Bidang Pertahanan Nasional dan Internasional, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat di Tahun 2012 dan Naval Postgraduate School (NPS) di Bidang Manajemen Pertahanan, Monterey, California, Amerika Serikat pada dua tahun berikutnya.
Karier Silmy Karim
Sejumlah pekerjaan pernah dijalani Silmy Karim. Dia sempat berkarier menjadi anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI pada 2007-2008. Lalu masuk anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI mulai 2008-2009.
Silmy diketahui masuk ke Kementerian Tahun 2009. Dia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Menjabat sebagai Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014).
Setelah itu, kariernya terus melejit. Silmy pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2010-2011. Menjabat sebagai Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (2013-2015).
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar