Suara.com - Kementerian Administrasi Publik Bangladesh batal menunjuk tiga duta besar untuk Amerika Serikat (AS), Rusia dan UAE yang sebelumnya diangkat oleh Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Keputusan tersebut mencabut penunjukan Muhammad Imran sebagai duta besar untuk Amerika Serikat, Kamrul Ahsan sebagai duta besar untuk Rusia, dan Mohammed Abu Zafar sebagai duta besar untuk Uni Emirat Arab (UEA).
Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan kontrak mereka berlaku segera.
Kementerian Luar Negeri akan mengumumkan nama-nama duta besar baru untuk negara-negara tersebut setelah proses penunjukan selesai, tambah pemberitahuan itu.
Sebelumnya, pemerintah transisi yang dipimpin oleh peraih Nobel Muhammad Yunus telah memanggil pulang tiga duta besar dan tujuh kepala misi diplomatik segera setelah mulai menjabat pada 8 Agustus tahun ini, menyusul jatuhnya pemerintahan Liga Awami.
Yunus mengambil alih jabatan setelah Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus, menyusul pemberontakan yang dipimpin oleh mahasiswa.
Setidaknya 775 orang tewas dan lebih dari 22.000 terluka selama aksi protes yang dimulai sejak pertengahan Juli tahun ini dan berujung pada berakhirnya pemerintahan 15 tahun Hasina. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah