Suara.com - Media luar negeri saat ini digemparkan dengan kabar bahwa pemimpin jaringan organisasi FETO, Fetullah Gulen meninggal dunia.
Bahkan, informasi itu disampaikan oleh Akun media sosial yang berasosiasi dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO). Mereka mengklaim bahwa Fetullah Gulen sudah tidak ada.
Sebuah unggahan pada "Herkulname" salah satu akun media sosial yang sering digunakan oleh kepemimpinan FETO, menyatakan Gulen wafat.
Menyusul unggahan di akun tersebut, klaim serupa mulai beredar di media sosial lainnya yang terkait dengan kelompok teroris tersebut.
Beberapa orang, yang merupakan kerabat Gulen dan anggota yang karib dengan pemimpin itu, juga menyatakan pemimpin kelompok tersebut telah meninggal dalam unggahan mereka di media sosial.
Namun, tidak ada pernyataan maupun unggahan dari pemimpin lain dari organisasi itu yang menanggapi klaim tersebut.
Gulen telah tinggal di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, dimana para pemimpin Turki telah lama mengupayakan ekstradisinya, tetapi pejabat pengadilan AS tidak menyetujuinya.
FETO dan pemimpinnya Fethullah Gulen yang bermarkas di AS, mengatur kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 di Turki yang menewaskan 252 orang dan melukai 2.734 orang.
Ankara juga menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan. [Antara].
Baca Juga: Israel Blokade dan Serang Jalur Gaza Tak Henti, Kemlu RI: Pelanggaran Berat Hukum Internasional
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum