Suara.com - Presiden Prabowo Subianto membuat terobosan di awal masa pemerintahannya. Dia mengadakan acara pembekalan bagi anggota kabinetnya di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Uniknya, anggota kabinet Merah Putih yang mengikuti pembekalan di Magelang dibawa menggunakan pesawat angkut militer C-130 J Super Hercules.
Ini adalah pengalaman pertama bagi para menteri, wakil menteri, maupun kepala badan. Tak heran mereka mengabadikan momen bersejarah itu di media sosialnya.
Pemerintah Indonesia membeli total lima pesawat C-130 J Super Hercules dari Lockheed Martin, perusahaan asal Amerika Serikat, pada 2019.
Pesawat angkut militer ini dibeli di era Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Pembelian pesawat ini untuk melengkapi dan memodernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) negara.
Lima pesawat Super Hercules ini ditempatkan di Skuadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melaksanakan tugas-tugas TNI AU.
Tugas ini baik dalam mendukung angkutan udara seperti misi Operasi Militer Perang (OMP) maupun Opersi Militer Selain Perang (OMSP).
Tidak diketahui berapa nilai yang harus dibayar Pemerintah Indonesia dalam membeli pesawat Super Hercules ini.
Baca Juga: Potret Para Menteri Kabinet Merah Putih Datang untuk Pendidikan Akmil di Magelang
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, lima pesawat Super Hercules itu dibeli menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Pesawat baru tercanggih yang dimiliki TNI Angkatan Udara dibeli dengan APBN. Pesawat ini juga digunakan mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina," kata Sri Mulyani dalam keterangannya di akun Instagram resmi @smindrawati, Kamis (24/10/2024).
Dikutip dari ANTARA, pesawat C-130 J Super Hercules memiliki panjang 34,69 meter, tinggi 11,9 meter, dan lebar sayap 39,7 meter, sementara panjang kompartemen kargonya 16,9 meter, lebar 3,12 meter, dan tinggi 2,74 meter.
Pesawat teranyar TNI AU ini dapat membawa beban maksimal hingga hampir 20.000 kilogram atau hampir 20 ton. C-130 J Super Hercules juga dapat mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung.
Pesawat C-130 J Super Hercules memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. Ada juga perbaikan sistem flight station yang lebih canggih dan sistem avionik digital terintegrasi penuh.
Pesawat baru TNI AU itu pun telah dilengkapi dengan tampilan layar head-up dan teknologi navigasi canggih yang mencakup sistem navigasi inersia ganda dan GPS.
Kecepatan maksimal pesawat C-130 J Super Hercules mencapai 660 kilometer per jam pada ketinggian 6.706 meter dan tenaganya diperoleh dari empat turboprop Rolls-Royce AE 2100D yang bisa menghasilkan daya 4.700 tenaga kuda.
Berita Terkait
-
Potret Para Menteri Kabinet Merah Putih Datang untuk Pendidikan Akmil di Magelang
-
Santai Sebelum 'Digembleng', Menteri Asyik Ngobrol di Malam Jelang Retreat Kabinet
-
Kamis Malam Nginap Bareng Menteri dan Wamen di Akmil, Jumat Pagi Prabowo Buka Retreat
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Sempat Minta Cak Imin Ajukan Namanya ke Prabowo untuk Masuk Kabinet
-
Perbandingan Spesifikasi Vivo Y03T vs Realme C61, HP Murah Mana yang Lebih Sip?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu