Suara.com - Sebuah unggahan di TikTok menyebarkan narasi bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengajukan nama Anies Baswedan untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam unggahan tersebut, dikatakan bahwa Prabowo menolak usulan Cak Imin dengan alasan kabinet sudah penuh, sehingga Anies Baswedan tidak dapat menjadi menteri.
Narasi yang disebarkan melalui TikTok tersebut berbunyi:
“Cak Imin: 'Sebenarnya Saya Sudah Ajukan Nama Mas Anies ke Pak Prabowo, Sesuai Pesan Mas Anies, Tapi Mohon Maaf Mas Anies, Beliau Nyatakan Kursi Kabinet sudah Full.'”
Namun, benarkah informasi tersebut?
Klarifikasi Informasi
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh ANTARA, tidak ditemukan artikel yang menyebutkan bahwa Cak Imin mengajukan nama Anies Baswedan kepada Prabowo untuk bergabung dalam kabinet. Narasi yang tersebar di TikTok tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Artikel serupa yang ditemukan oleh ANTARA adalah berita yang berjudul “Cak Imin Ngaku Dapat Tugas dari Prabowo untuk 'Mengkoordinir'”. Dalam artikel tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa dirinya menerima tugas khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi bagian dari kabinet dan ‘mengkoordinir’. Namun, Cak Imin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai posisi apa yang akan dipegangnya di kabinet.
Cak Imin Ditunjuk Sebagai Menteri
Dalam perkembangan terbaru, Cak Imin resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Meski demikian, tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Cak Imin mengajukan nama Anies Baswedan untuk menjadi menteri dalam kabinet tersebut, seperti yang dinarasikan dalam unggahan TikTok.
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan bahwa Cak Imin mengusulkan Anies Baswedan untuk menjadi menteri dan ditolak oleh Prabowo tidak didukung oleh sumber yang valid. Informasi tersebut lebih bersifat spekulatif dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Saat ini, Cak Imin telah ditunjuk sebagai salah satu menteri dalam kabinet Presiden Prabowo, namun tidak ada bukti yang menunjukkan adanya pengajuan nama Anies Baswedan untuk posisi menteri.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari media sosial, terutama yang tidak didukung oleh sumber yang jelas.
Baca Juga: Bisik-bisik Politik? Suswono Temui Anies di Tengah Panasnya Pilkada DKI
Tag
Berita Terkait
-
Bisik-bisik Politik? Suswono Temui Anies di Tengah Panasnya Pilkada DKI
-
Insiden Bakamla vs Kapal Penjaga Pantai China di Natuna, Beijing Uji Nyali Prabowo?
-
Mengintip Sejarah "Kuda Udara" Hercules: Perjalanan Panjang Melayani Bangsa
-
Serba-Serbi Borobudur International Golf & Country Club hingga Tenda 'Ospek' Kabinet Merah Putih di Magelang
-
Karier Wahyo Yuniartoto yang Jadi Ajudan Baru Presiden Prabowo: Ternyata Senior Mayor Teddy!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga