Suara.com - Setidaknya empat orang, termasuk dua tentara, tewas akibat serangan mendadak yang dilancarkan oleh militan terhadap kendaraan militer di wilayah Kashmir yang bergolak, Kamis malam.
Ini adalah serangan kedua yang terjadi dalam minggu ini, menunjukkan meningkatnya ketegangan di daerah tersebut.
Serangan terbaru ini terjadi di kawasan Bota Pathri, dekat perbatasan Kashmir dengan Pakistan. Dalam insiden tersebut, dua porter militer juga turut menjadi korban, sementara tiga tentara mengalami luka-luka.
Menyusul serangan ini, pihak militer segera melancarkan operasi pencarian besar-besaran untuk mengejar para pelaku. Seorang pejabat tentara yang meminta namanya dirahasiakan menyatakan, Reinforcements tambahan telah dikirim ke area tersebut.
Kekhawatiran semakin mendalam setelah serangkaian serangan yang terjadi di wilayah tersebut, termasuk serangan yang menewaskan setidaknya enam pekerja migran dan seorang dokter di lokasi konstruksi terowongan.
Menanggapi situasi ini, Menteri Utama Omar Abdullah melalui akun X-nya mengungkapkan bahwa serangkaian serangan terbaru merupakan masalah yang sangat mengkhawatirkan.
Konflik di Kashmir telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan banyaknya korban jiwa dan ketegangan antara kelompok separatis dan pasukan keamanan.
Wilayah ini, yang diklaim sepenuhnya namun dikuasai sebagian oleh India dan Pakistan, mengalami ketegangan yang semakin meningkat setelah pencabutan status khususnya pada tahun 2019, yang menyebabkan pembagian wilayah tersebut menjadi dua daerah teritori yang dikelola secara federal, Jammu dan Kashmir serta Ladakh.
Dalam bulan Juli saja, setidaknya sembilan tentara tewas dalam dua serangan terpisah yang dilancarkan oleh militan. Kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya situasi keamanan di Kashmir, yang terus menerus menjadi sorotan dunia internasional.
Baca Juga: Serangan Teroris di Perbatasan Pakistan: Sepuluh Polisi Tewas
Berita Terkait
-
Serangan Teroris di Perbatasan Pakistan: Sepuluh Polisi Tewas
-
4 Film India yang Dibintangi Sudheer Babu, Terbaru Ada Maa Nanna Superhero
-
3 Film India yang Dibintangi Deepika Padukone, Terbaru Ada Kalki 2898-ADSu
-
Skandal Pembunuhan Bayaran: Mantan Intelijen India Jadi Buronan FBI?
-
Terungkap Rencana Pembunuhan Terhadap Salman Khan, Pelaku Dibayar Hampir Setenga Miliar dan Pesan AK-47 dari Pakistan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?