Suara.com - Pasukan Rusia di Ukraina dilaporkan berhasil mengevakuasi seorang warga Amerika yang disebut-sebut telah memberikan informasi strategis kepada Rusia untuk menyerang posisi Ukraina selama dua tahun terakhir.
Menurut media negara Rusia pada Senin (27/10), pria itu, yang dijuluki sebagai "Kenneth M", dievakuasi oleh pasukan khusus Rusia dari wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Media Rusia merilis sebuah foto yang menunjukkan sosok pria yang diyakini sebagai Kenneth M, mengenakan pakaian sipil dan tampak memeluk sejumlah personel berseragam tempur, yang diyakini merupakan anggota pasukan khusus Rusia. Wajah pria itu diburamkan dalam foto tersebut untuk menjaga privasinya.
Dilansir dari sumber di wilayah Donetsk, pasukan pro-Rusia mengklaim bahwa pria tersebut telah memberikan informasi intelijen berharga yang memungkinkan militer Rusia melancarkan serangan presisi terhadap target-target militer Ukraina.
"Selama dua tahun terakhir, Kenneth M. secara rahasia membantu kami dalam operasi penyerangan terhadap musuh," ungkap seorang perwira militer Rusia di Donetsk.
Pihak Kedutaan Besar AS di Moskow belum memberikan pernyataan resmi terkait berita ini, hanya menyebutkan bahwa mereka tidak bisa mengomentari kasus tersebut karena alasan privasi.
Sementara itu, media Rusia menambahkan narasi dengan menyebut Kenneth M, sebagai "The Quiet American," sebuah julukan yang terinspirasi dari novel tahun 1955 karya Graham Greene yang menggambarkan keterlibatan awal AS di Vietnam.
Menurut keterangan dari pasukan dukungan Rusia, Kenneth M, kini dalam kondisi aman dan sedang dibahas kemungkinan pemberian suaka politik serta status kewarganegaraan Rusia untuknya.
Berita Terkait
-
Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran di Rusia
-
Para Pemimpin Ekonomi Dunia Khawatir Donald Trump jadi Presiden Amerika Lagi, Kenapa?
-
Rusia 'Angkut Tentara Bayaran' dari Korea Utara ke Medan Tempur, Kata Militer Ukraina
-
Mengenal Sosok Melli Darsa Junior Barack Obama, Kini Maju di Pilkada Bogor Dampingi Sendi Fardiansyah
-
Ancaman di Timur Tengah, Rupiah Melemah, Dolar AS Makin Perkasa
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap