Suara.com - Nama pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah belakangan menjadi sorotan setelah masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam pemerintahan baru itu, Gus Miftah dilantik oleh Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Setelah namanya masuk ke pemerintahan, belakangan muncul cuplikan video Gus Miftah yang koar-koar sempat menolak sejumlah jabatan yang diiming-imingi oleh Prabowo. Cuplikan video itu dibagikan akun X, @EviDrajat, beberapa waktu lalu.
Lewat video berdurasi 1 menit, 57 detik itu, Gus Miftah pun menyebut nama pendakwah Gus Kautsar yang disebut-sebut menjadi saksi ketika dirinya menolak jabatan dari Prabowo.
"Demi Allah Gus Kautsar ini menjadi salah satu saksi, bahwa saya menolak dari awal mendapatkan jabatan dari Pak Prabowo Subianto," ucap Gus Miftah dilihat Suara.com pada Senin (28/10/2024).
Gus Miftah pun membeberkan tawaran jabatan dari Prabowo yang ditolaknya, salah satunya adalah menteri agama.
"Awal mula saya ditawari menjadi menteri agama, saya menolak. Saya ditawari menjadi wakil menteri, saya menolak. Sempat kemudian mau ditawari sebagai kepala badan penyelenggara haji, saya menolak," ujarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu pun menjelaskan alasannya menolak tawaran menteri dari Prabowo karena tidak sudi untuk memotong rambut.
Diketahui, Gus Miftah merupakan salah satu pendakwah nyentrik karena berambut gondrong.
"Pertimbangannya sederhana, kalau saya jadi menteri, waktu saya habis, fokus untuk di kementerian, kulo mboten saget (saya tidak bisa melakukannya), ketemu kali bapak-ibu Sidoarjo. Saya gak bisa ngalor-ngidul, wara-wiri. Yang paling berat bagi saya kalau jadi menteri, saya harus potong rambut," beber Gus Miftah yang disambut tawa para hadirin.
Baca Juga: Masih Naik Lexus, Reaksi Wamentan Sudaryono Tanggapi Seruan Prabowo Minta Kabinetnya Pakai Maung
Dalam cuplikan video tersebut, Gus Miftah pun menceritakan ketika dirinya sempat diminta untuk menghadap Prabowo di rumah Kertanegara, beberapa waktu lalu.
Diketahui, ketika dipanggil oleh Prabowo, penampilan Gus Miftah memang terlihat berambut pendek hingga dicurigai rela memotong rambutnya demi mendapat jabatan.
Namun, Gus Miftah memastikan jika dirinya tidak sama sekali memotong rambutnya ketika menghadap Prabowo.
"Makanya heboh begitu orang bertanya lihat saya di media, di kamera, 'kok Gus Miftah rambutnya ilang', menggadaikan rambut hanya untuk sebuah jabatan," cerita Gus Miftah.
"Saiki tak prank kowe cok!!! Muncul meneh," sambung Gus Miftah sembari memamerkan rambut panjangnya.
Dalam video tersebut, Gus Miftah mengaku jika Prabowo sempat melongo usai melihat penampilannya berambut pendek. Padahal, kata dia ketika menghadap ke Kertanegara, Gus Miftah sengaja menguncir rambutnya supaya terlihat pendek.
"Jadi pas saya dipanggil ke Kertanegara, waktu itu pake batik. Rambut saya kuncir, rapi. Pak Prabowo itu nyalami saya pangling, 'Gus rambutnya mana?' aman, be aman," curhat Gus Miftah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal