Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah menyebut bahwa lulusan SMK saat ini justru banyak yang menganggur. Padahal, pendidikan vokasi harusnya dididik untuk siap bekerja begitu selesai sekolah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukan bahwa presentase pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan rupanya terbanyak ialah lulusan SMK, yakni 9,31 persen.
"Ironinya banyak pengangguran di Indonesia, ini yang seharusnya mereka sudah siap kerja, tapi ternyata lulusan SNK ini justru menjadi banyak pengangguran tertinggi di Indonesia," kata Himmatul saat forum Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Berdasarkan hasil kunjungannya ke berbagai SMK, Himmatul menerima banyak keluhan dari sekolah yang merasa ada ketidakcocokan antara sistem pendidikan SMK dengan kebutuhan di lapangan kerja. Itu sebabnya, lulusan SMK justru alami kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Himmatul mengungkapkan bahwa industri juga masih pilih kasih dalam menerima siswa lulusan SMK, hanya memilih sekolah yang sudah ada kerja sama.
"Misalnya perusahaan otomotif terkenal ya, mereka akan memilih bekerja sama dengan SMK yang sudah kualitasnya baik, yang unggul gitu. Sementara SMK-SMK yang mungkin papan menengah, papan ke bawah itu tidak punya kesempatan untuk bisa ikut dalam bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan otomotif yang seharusnya mereka dapatkan," ungkapnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada industri kesehatan, misalnya sekolah keperawatan. Menurut Himmatul, tindakan itu termasuk juga diskriminasi terhadap sekolah.
"Ada diskriminasi begitu ya terhadap kualitas sekolah dan kualitas lulusan dari SMK ataupun mungkin sekolah-sekolah kejuruan yang lain," ujarnya.
Himmatul menyadari bahwa pemerintah masih punya pekerjaan rumah dalam membenahi sistem vokasi di Indonesia. Terlebih saat ini direktorat vokasi di Kementerian Pendidikan sudah dibubarkan.
Berita Terkait
-
Deputi Otorita IKN Lapor ke DPR: Area Legislatif dan Yudikatif Rampung 2028, Pembangunan Istana Wapres Lagi Dikebut
-
Ikut Sedih Eks Co-Captain Timnas AMIN Tersangka, Ini Jawaban Cak Imin Ditanya Dugaan Tom Lembong Dikriminalisasi
-
Blak-blakan di DPR, Menteri ATR Nusron Wahid Ungkap Jurus buat Bikin Mafia Tanah Jera
-
Ungkit Status Negara Hukum, Anies Blak-blakan Bela Tom Lembong usia Tersangka: I Still Have My Trust In Tom
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh