Suara.com - Persaingan Pilgub Jateng 2024 tidak hanya panas di posisi calon gubernur, tetapi juga wakilnya.
Sosok kedua Calon Wakil Gubernur Jateng yang maju di Pilkada tahun ini merupakan figur kuat dengan basis massa pendukung cukup banyak.
Pilgub Jateng 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Hendrar Prihadi merupakan politikus PDIP. Dia pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang periode 2016–2021 dan 2021–2022. Sedangkan Taj Yasin merupakan putra dari ulama kharismatih KH. Maimoen Zubair.
Bukan pertama kali ini saja pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut terjun di dunia politik. Politikus PPP itu pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jateng periode 2014-2019. Kemudian menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018–2023.
Pendidikan Hendrar Prihadi
Pria kelahiran Semarang pada 30 Maret 1971 tumbuh besar di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.
Dia pernah menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Gergaji Semarang tahun 1984. Kemudian melanjutkan ke SMPN 3 Semarang tahun 1987. Lulus dari sana, politikus yang akrab disapa Hendi ini masuk ke SMA Negeri 1 Semarang pada 1990.
Selesai mengenyam pendidikan menengah atas, Hendi melanjutkan ke Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta. Namun rupanya tidak dilanjutkan dan memilih pindah ke UNIKA Soegijapranata Semarang. Di sana dia masuk Fakultas Ekonimi.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Taj Yasin, Calon Wagub Jateng Ini Keturunan Wali
Hendi lulus sebagai sarjana ekonomi pada 1996. Setelah itu dia sempat bekerja di beberapa bidang. Sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Diponeogoro jurusan ekonomi di tahun 1999. Dia berhasil meraih gelar pada 2002.
Hendrar Prihadi saat ini tengah mengambil program Doktor Ilmu Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro, dengan fokus pada penelitian tentang Kota Cerdas (Smart City)
Pendidikan Gus Yasin
Lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada tanggal 2 Juli 1983, Gus Yasin besar di lingkungan pesantren.
Ia menempuh pendidikan di MI Ghozaliyah Sarang, Rembang (1995). Lalu melanjutkan ke MTs Ghozaliyah Sarang, Rembang (1998).
Selepas itu, dia masuk ke Madrasah Aliyah (MA) Al Anwar Sarang, Rembang (2001).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa