Suara.com - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 bisa berjalan aman, lancar, jujur dan adil atau jurdil. Untuk memastikan hal tersebut, Budi telah membentuk desk Pilkada yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Usai rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga di Kantor Kemenko Polkam di Jakarta, Senin (4/11) pagi tadi, Budi Gunawan mengatakan kalau Desk Pilkada sudah mulai bekerja.
"Desk Pilkada sudah berjalan yang dikomandoi oleh Kemendagri dan memastikan Pilkada ke depan ini berjalan dengan aman dan lancar kemudian jurdil," kata Budi kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta.
Selain memastikan Pilkada berjalan dengan lancar, Budi mengatakan kalau deks tersebut juga ditargetkan untuk bica mencapai indeks demokrasi Indonesia tahun 2025 pada angka 81,69 sampai dengan 85,73 persen.
Dalam mrnjalankan tugas, Kemendagri didukung oleh 17 kementerian lembaga terkait termasuk di dalamnya ada TNI dan Polri.
"Semuanya mempunyai tugas untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam proses Pilkada serentak yang akan datang," ujar Budi.
Desk Pilkada itu sebelumnya telah dibentuk sejak pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Juli 2024 lalu. Pada saat itu, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) masih dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Menko Polhulam pada saat itu membentuk Desk Koordinasi Pilkada yang terdiri dari 19 kementerian/lembaga untuk memantau jalannya Pilkada Serentak 2024.
Adapun kementerian yang dilibatkan di antaranya, Kemenko Polhukam, Kemendagri, Kemlu, KemenkumHAM, Kemenkeu, Kemenkes, Kominfo, dan Bappenas. Untuk lembaga di dalamnya terdiri dari Kejaksaan Agung, Perludem, TNI, Polri, KASN, BIN, BSSN, Bawaslu, KPU, DKPP, dan KSP.
Baca Juga: Budi Gunawan Siapkan 3 Jurus Atasi Judi Online, Salah Satunya Hukuman Berat Bagi Aktor Judol
Berita Terkait
-
Budi Gunawan Siapkan 3 Jurus Atasi Judi Online, Salah Satunya Hukuman Berat Bagi Aktor Judol
-
Resmi! Menkopolkam Bentuk 7 Desk Percepatan Penanganan Masalah Negara, Dari Narkoba hingga Judol
-
Mendagri: BPSDM Perlu Berperan dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
-
Mendagri Dorong Mindset Baru dalam Digitalisasi Pemerintahan di Rakornas BPSDM 2024
-
Jadi Visi Besar Prabowo, Ini 3 Jurus Mendagri Tito Demi Genjot Kapasitas ASN
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!