Suara.com - Basuki Hadimuljono resmi menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Selasa (5/11/2024). Pelantikan Basuki menjadi Kepala OIKN digelar di Istana Negara Jakarta.
Dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Basuki membacakan sumpah jabatannya.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Basuki.
"Bahwa saya dalam menjalankam tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," sambung Basuki.
Sebelumnya, Basuki hadir di Istana Negara di tengah agenda pelantikan sejumlah pejabat. Mantan Menteri PUPR ini mengaku memenuhi undangan untuk dilantik sebagai Kepala OIKN.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Basuki sudah hadir di dalam Istana Negara jelang agenda pelantikan.
"Kepala OIKN, undangannya begitu," kata Basuki, Selasa (5/11/2024).
Sebelum dilantik menjadi Kepala OIKN, Basuki pernah menyampaikan niatnya untuk beristirahat.
Kala itu, Basuki ditanya rencananya usai menyelesaikan jabatan sebagai Menteri PUPR pada Masa Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan IKN Rampung 2028, Basuki Hadimuljono: Siap...
Saat itu, Basuki disebut-sebut telah mengantongi KTA Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan disebut-sebut untuk maju dalam kontestasi politik di Jakarta.
Saat dikonfirmasi mengenai kiprah selanjutnya dalam dunia politik, Basuki mengucapkan istighfar.
"Astagfirullahalazim. Udah selesai lah," katanya beberapa waktu silam.
Ketika ditanya akan istirahat setelah 2024, ia mengamininya, karena jabatannya sebagai Menteri PUPR akan selesai di tahun 2024.
"Ya mau apa lagi," ujar Basuki.
Basuki sendiri sebelumnya diklaim telah memiliki KTA PDIP. Hal tersebut diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
"Pak Basuki beliau ber-KTA PDI Perjuangan, beliau menjalankan tugas-tugas membangun koneksitas Indonesia bagi kemajuan Indonesia raya kita," kata Hasto.
Profil
Basuki Hadimuljono, lahir pada 5 November 1954 di Surakarta. ia menikah dengan Kartika Nuraini dan dikaruniai tiga orang anak.
Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Palembang, menengah pertama di Papua dan menamatkan jenjang pendidikan menengah atas di SMA N 5 Surabaya.
Selepasa SMA, ia mealnjutkan ke Universitas Gadjah Mada (UGM) pada usia 25 tahun. Setelah lulus Fakultas Teknik UGM tahun 1979, ia bergabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan memulai kariernya di sana.
Sembari bekerja di kementerian, Basuki melanjutkan pendidikannya di Universitas Colorado dan berhasil meraih gelar master dan doktor.
Selama di Kementerian PUPR, karirnya terbilang cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal sebelum diangkat menjadi menteri oleh Jokowi pada tahun 2014 setelah lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai pegawai negeri.
Basuki memiliki pengalaman luas dalam berbagai proyek nasional termasuk rehabilitasi pasca gempa dan tsunami di Aceh, penanganan banjir lumpur panas Sidoarjo, dan perbaikan Jalan Tol Purbaleunyi.
Pengangkatan Basuki sebagai Menteri PUPR diumumkan pada 26 Oktober 2014 oleh Presiden Joko Widodo. Setelah pengangkatannya, ia mengundurkan diri dari posisi di Wijaya Karya.
Basuki juga terlibat dalam berbagai kebijakan dan proyek besar, termasuk pemberian pinjaman untuk kompensasi korban lumpur panas Sidoarjo dan penanganan kasus korupsi di kementeriannya.
Kementerian PUPR di bawah kepemimpinannya menerima peningkatan dana signifikan dan alokasi anggaran tertinggi dibandingkan kementerian lain pada beberapa tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Mahasiswa RI Athaya Helmi Meninggal di Wina Usai Dampingi Pejabat DPR hingga BI, PPI Tuntut Keadilan
-
Budi Arie Dicopot, Jhon Sitorus: Jokowi Kehilangan Satu Tangan
-
Denny Siregar Nilai Menkeu Baru Terlalu Percaya Diri: Mudah-mudahan Aja Nggak Hancur
-
Minta Maaf usai Sindir Tuntutan 17+8, Menkeu Purbaya: Kalau Kata Bu Sri Mulyani Gaya Saya Koboi!
-
KPK Sita Rumah ASN Kemenag Senilai Rp6,5 Miliar, Diduga Hasil Jual Beli Kuota Haji
-
Tolak Perubahan PAM Jaya Jadi PT, Warga Miskin Kota: Air Hak Asasi, Bukan Komoditas!
-
Dito Ariotedjo Lengser dari Menpora, Publik Minta Taufik Hidayat yang Naik, Bukan Raffi Ahmad!
-
Budi Arie Setiadi Diam-diam Unfollow Instagram Presiden Prabowo Subianto Usai Reshuffle Kabinet
-
Copot Budi Arie, Pengamat: Prabowo Tak Ingin Ulangi Rekor Korupsi Era Jokowi
-
Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran Kembali Mencuat, Roy Suryo Bawa Bukti Baru Minta RDPU di DPR