Suara.com - Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional di Istana Negara, sekaligus mengambil sumpah mereka.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 150/P Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Prabowo mendiktekan penggalan sumpah jabatan kepada mereka yang dilantik.
Adapun Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Naional yang dilantik adalah Mari Elka Pangestu sebagai Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional serta Muhammad Chatib Basri, Arief Anshory Yusuf, Haryanto Adikoesoemo, Heriyanto Irawan, Septian Hario Seto, dan Mochamad Firman Hidayat sebagai anggota Dewan Ekonomi Nasional.
Usai pelantikan, Mari Elka Pangestu menyampaikan bahwa Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bertugas untuk memberikan masukan dan rekomendasi kepada presiden mengenai isu strategis dan program prioritas.
Ia menambahkan, DEN telah menyiapkan sejumlah hal untuk dilaporkan kepada Prabowo.
"Pengambilan kebijakan dan pekerjaan teknis dan operasional tetap berada di masing-masing K/L. Tugas kami adalah memberi saran, memberi rekomendasi kepada bapak presiden," kata Mari Elka.
Terpisah, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahannya di Instagram pribadi @luhut.pandjaitan menyampaikan bahwa nama wakil dan anggota DEN yang dilantik merupakan nama yang ia ajukan.
"Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan," ujar Luhut.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal III 2024 Tumbuh Melambat 4,95 Persen
Luhut berujar, sebelum mereka dilantik pada hari ini, ia sudah berdiskusi banyak untuk dapat merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Selain itu, tim ini nantinya juga akan diberikan tugas oleh presiden untuk memantau, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi penyelesaian hambatan program prioritas nasional," kata Luhut.
Luhut mengatakan kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya.
"Seperti Ibu Marie Elka Pangestu, Seorang Ekonom, Ahli Moneter dan Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia yang sering membantu saya terkait Global Blended Finance Alliance, beliau saya minta kesediaannya sebagai Wakil Ketua.
Kemudian Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan sekaligus pakar ekonomi makro terkemuka Indonesia. Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom yang berfokus pada pembangunan ekonomi khususnya kemiskinan dan kesenjangan. Haryanto Adikoesumo, seorang pengusaha manufaktur bahan kimia yang telah menekuni usahanya sejak 32 tahun lalu.
"Selain itu, ada pula Heryanto Irawan sosok Ekonom dari Verdhana Sekuritas yang selalu memberikan update terkini khususnya data-data terkait market global. Di samping itu, saya didampingi dua mantan Deputi saya dahulu yang selalu menjadi kompas bagi saya, yakni Septian Hario Seto dan Firman Hidayat," kata Luhut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?