Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanan Yoav Gallant pada hari Selasa menyusul perbedaan pendapat publik mengenai perang yang sedang berlangsung di Gaza, dan menggantikannya dengan mantan diplomat tinggi Israel Katz.
Langkah mengejutkan untuk memecat Gallant, yang bersikap keras terhadap perang Israel dengan Hizbullah tetapi baru-baru ini juga mendesak gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza, terjadi saat pemilihan umum diadakan di Amerika Serikat, pendukung militer utama Israel.
Netanyahu dan Gallant sering berselisih mengenai serangan militer balasan Israel terhadap Hamas menyusul serangan mematikan kelompok militan Palestina tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober tahun lalu.
"Selama beberapa bulan terakhir, kepercayaan telah terkikis. Mengingat hal ini, saya memutuskan hari ini untuk mengakhiri masa jabatan menteri pertahanan," kata pernyataan dari kantor Netanyahu, seraya menambahkan bahwa ia telah menunjuk Katz untuk menggantikannya.
Gideon Saar pada gilirannya ditunjuk untuk menggantikan Katz sebagai menteri luar negeri.
Setelah pemecatannya, Gallant mengatakan keamanan Israel akan tetap menjadi "misi" hidupnya.
Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel mengakibatkan tewasnya 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka-angka resmi Israel.
Kampanye balasan Israel telah menewaskan 43.391 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka-angka kementerian kesehatan Gaza yang dianggap PBB dapat diandalkan.
Dari udara dan darat, pasukan Israel melancarkan kampanye multi-front mereka pada hari Selasa terhadap militan lebih dari setahun setelah perang Gaza dimulai.
Baca Juga: Israel Gempur Markas Intelijen Hizbullah di Damaskus, 2 Tewas
Pihak berwenang di Lebanon melaporkan serangan mematikan di seluruh negeri. Kementerian kesehatan mengatakan serangan Israel terhadap kota pesisir Jiyeh di selatan Beirut menewaskan satu orang dan melukai 20 orang.
Sumber keamanan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sebuah apartemen yang digunakan oleh Hizbullah telah menjadi sasaran.
Serangan itu menghancurkan lantai atas kompleks empat lantai, kata seorang koresponden AFP.
Serangan udara juga menghantam Lebanon selatan dan Lembah Bekaa timur, Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan.
NNA melaporkan bahwa Palang Merah Lebanon dan tentara telah menemukan tujuh mayat dari sebuah desa di wilayah selatan Tyre setelah serangan besar-besaran baru-baru ini.
Hizbullah pada hari Selasa mengklaim telah menembakkan roket dan pesawat nirawak ke Israel utara, dan juga menargetkan pasukan Israel di dekat perbatasan di dalam Lebanon.
Berita Terkait
-
Tegang! AS vs Israel: Bantuan ke Gaza Jadi Titik Panas Hubungan dengan Sekutu?
-
Perwira Israel Bunuh Diri Setelah Dipanggil Tugas Aktif, Picu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Serupa
-
Israel Batasi 30 Truk Logistik untuk 2 Juta Jiwa di Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk
-
Netanyahu Kembali Diserang? Ledakan Misterius Dekat Kediamannya di Caesarea
-
Israel Gempur Markas Intelijen Hizbullah di Damaskus, 2 Tewas
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera