Suara.com - Wajah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beredar di media sosial dalam bentuk buku dan ditulis akan menjadi Presiden RI berikutnya. Dari video yang beredar, sampul buku berwarna biru itu bertuliskan 'Gibran The Next President'.
Video itu dibagikan oleh akun @Boediantar4 di X dan telah dilihat lebih dari 67 ribu kali dalam sehari setelah diunggah. Namun, belum bisa dipastikan mengenai kebenaran buku tersebut.
Karenanya, Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Effendi Gazali mengingatkan masyarakat tidak perlu menganggap serius isu tersebut.
"Tentu kita tidak boleh menanggapi amat serius isu yang belum tentu benar. Kecuali faktanya bukunya sudah jadi, jelas yang nulis siapa, apa isinya, dan kapan diluncurkan," kata Effendi kepada Suara.com saat dihubungi Rabu (6/11/2024).
Kalaupun buku tersebut benar-benar ada, Effendi menyampaikan, setiap warga negara boleh saja bermimpi untuk jadi Presiden RI. Konstitusi negara juga dinilai harusnya menyatakan warga negara usia 17 tahun sudah boleh memilih dan dipilih, termasuk jadi presiden.
"Asal diusulkan oleh satu partai saja sudah cukup. Asal tidak ada presidential threshold, maka banyak anak muda bisa maju asal punya kapabilitas, dan tentu partai akan mempertimbangkan dengan matang. Bukan asal-asalan memajukan," tuturnya.
Di sisi lain, kalaupun buku tersebut benar adanya, Effendi menegaskan kalau hal itu tidak akan menghapus masalah pelanggaran konstitusi yang terjadi pada Pilpres 2024. Menurutnya, bahkan perlu diteliti isi buku terhadap potensi pelanggaran konstitusi lagi.
"Atau sebaliknya mau mengikuti kompetisi dengan mengakui konstitusi secara benar," ujarnya.
"Di luar itu rasanya kalau betul ada buku tersebut, waktunya terlalu buru-buru atau istilahnya: tabiat terbuka mendahului waktunya. Presiden baru dilantik dan sedang keluar negeri. Ya harusnya sabar saja dan mengalir sesuai kepuasan publik. Jadi karena itu saya pikir buku itu belum ada atau seharusnya belum ada pada kenyataannya," pungkas Effendi.
Baca Juga: Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
Berita Terkait
-
Buku Gibran The Next President Bikin Geger Publik, Said Didu: Ini Keinginan yang Sedang Dipersiapkan
-
Ngotot Bukan Gratifikasi, KPK Bandingkan Skandal Kaesang Nebeng Pesawat Jet dan Rubicon Mario Dandy: Status KK Diungkit!
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
-
Ngeri! Sampai Korbannya Teriak Minta Ampun, Begini Reaksi Wapres Gibran soal Kasus OTK Serbu Kafe di Solo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir